Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghormati Kozu di Kampung Nunur Manggarai Timur

Kompas.com - 04/09/2016, 07:23 WIB
Markus Makur

Penulis

WARGA petani di Kampung Nunur, Kampung Mok, di Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur sangat menyatu dengan alam.

Bahkan, warga petani yang berada di bagian selatan dari Kabupaten Manggarai Timur, seperti Desa Ranakolong, Desa Gunung, Desa Gunung Baru menyapa alam sebagai saudara dan saudari yang dituangkan dalam bahasa-bahasa adat.

Ritual adat menghormati kozu, padi dan kadhea, jagung selalu dilaksanakan dalam satu tahun musim tanam sampai musim panen.

Mereka percaya bahwa alam memberikan kehidupan bagi manusia. Segala sesuatu bersumber dari alam. Mulai dari  air minum, makanan serba berbagai jenis lainnya.

Untuk menyapa alam, manusia melakukan ritual-ritual dengan berbagai lambang-lambang. Lambang-lambang itu sebagai perantara untuk memohon persetujuan dari alam terhadap segala sesuatu yang akan ditanam.

Wujud nyata terhadap penyatuan dengan alam adalah ritual-ritual adat yang bersentuhan dengan alam. Selama musim tanam dalam setahun, warga petani yang tersebar di kampung-kampung selalu melaksanakan ritual adat.

Ritual adat dilaksanakan sepanjang tahun. Mulai dari memberkati benih, membersihkan lahan perkebunan, mulai menanam benih, padi atau jagung sudah mulai berbunga, sebelum panen padi dan jagung, saat panen sampai memisahkan benih padi dengan batang gabahnya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Meriahkan HUT ke-71 RI di Kecamatan Kota Komba, anggota sanggar Uma Lodok dari SMAN 2 Kota Komba mementaskan sendratari ritual Riik Kozu (injak padi) di Lapangan Waelengga, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Selasa (16/8/2016) malam.
Ritual menghormati Kozu, padi di Flores Barat selalu dilambangkan dengan seekor ayam dan telurnya.

Adapun beberapa ritual menghormati Kozu dan Kadea dari warga pertani di Manggarai Timur, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur yang dirangkum KompasTravel.

1. Ritual Ndetok Nii

Ritual Ndetok Nii merupakan ritual memberkati benih padi, kozu, jagung, kadea dan berbagai jenis kacang-kacangan. jadi, pertama kali orang Manggarai Timur mengenal tanaman berupa benih padi, kozu, jagung, kadea serta berbagai jenis pangan lokal, seperti, lepang, sorghum. Dan juga jenis kacang-kacangan.

Ritual Ndetok Nii merupakan ritual tahap awal dalam musim tanam setahun sesuai dengan kebiasaan warga petani di Manggarai Timur, Flores Barat.

Dalam tradisi orang Manggarai Timur, ritual adat itu dilaksanakan di Watu Nurung (tempat sesajian) yang dilaksanakan di dapur. Tempat itu sangat dekat dengan tungku api.

Pertama-tama yang melaksanakan ritual adat itu, tua adat di kampung. Jikalau tua adat di kampung belum melaksanakan ritual ndetok nii, maka warga masyarakat tidak bisa menanam pagi atau jagung.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Sanggar Uma Lodok dari SMAN 2 Kota Komba dari Kampung Mok, Desa Mbengan memeriahkan HUT ke-71 RI dengan mementaskan tarian Riik Kozu (injak padi) di Lapangan Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba, Kelurahan Watunggene, Manggarai Timur, Flores, NTT, Selasa (16/8/2016) malam.
2. Ritual Weri Mata Nii

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com