Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Perlu Bantu Kembangkan Banda Naira

Kompas.com - 26/09/2016, 18:25 WIB

AMBON, KOMPAS - Pemerintah pusat diharapkan mendukung pengembangan Kepulauan Banda Naira sebagai tujuan wisata dunia. Infrastruktur dasar yang harus dituntaskan adalah pembangunan bandar udara yang menelan anggaran sekitar Rp 300 miliar.

”Untuk pembangunan bandara, APBD Provinsi Maluku tidak bisa mencukupinya. Oleh karena itu, harus lewat APBN dan dianggarkan selama beberapa tahun. Kalau bandara sudah jadi, pengembangan lokasi wisata semakin mudah,” kata Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Maluku John Rante, Minggu (25/9/2016).

John tengah berada di Jakarta untuk mempresentasikan usulan pembangunan bandara Banda Naira kepada Kementerian Perhubungan.

Panjang landasan yang diusulkan minimal 1.400 meter agar bisa didarati pesawat minimal jenis ATR. Panjang bandara saat ini 900 meter sehingga hanya bisa didarati pesawat Cesna milik maskapai Susi Air dan Aviastar.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pengunjung Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.
Selama ini penerbangan dari Ambon ke Banda Naira menggunakan dua pesawat itu dengan waktu tempuh 45 menit.

Frekuensi penerbangan satu kali dalam seminggu. Kepulauan itu terdiri atas 11 pulau dengan tujuh di antaranya dihuni 21.453 jiwa.

Banda Naira berada di tengah Laut Banda yang berjarak 125 mil laut (231,5 kilometer) dari Ambon. Daerah itu masuk Kabupaten Maluku Tengah.

Camat Banda Naira Kadir Sarilan mengatakan, masyarakat setempat sudah merelakan lahannya untuk pembangunan bandara baru.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pesawat Susi Air di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (8/4/2015).
Bandara yang ada saat ini tidak memungkinkan untuk diperpanjang lagi karena dua ujung landasan berada di tepi jurang. ”Masyarakat sudah mendukung. Sekarang menunggu kapan dikerjakan,” ujarnya.

Masuknya pesawat besar akan memperlancar akses wisatawan menuju Banda Naira yang kini menjadi ikon wisata Maluku.

Kepulauan Banda Naira telah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus oleh Pemprov Maluku dengan penekanan pada sektor pariwisata dan perikanan.

Banda Naira terkenal kaya akan wisata alam mulai dari pantai hingga bawah air. Selain itu, yang tak kalah menarik adalah peninggalan sejarah.

Banda dulu menjadi tempat pengasingan beberapa tokoh pejuang kemerdekaan, yakni Mohammad Hatta, Sultan Syahrir, dan dr Tjipto Mangunkusumo. Mereka diasingkan Pemerintah Kolonial Belanda. Selain itu, ada benteng dan istana mini peninggalan Belanda.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan domestik dan luar negeri turun dari kapal Express Bahari 2B di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Senin (6/4/2015). Express Bahari 2B melayani Rute Ambon-Banda Neira setiap Senin, Rabu dan Jumat.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Maluku Anna Likko mengatakan, anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata di Maluku masih minim.

Dalam satu tahun, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Maluku hanya mendapat kucuran dana Rp 7 miliar atau sekitar 0,2 persen dari APBD Provinsi Maluku. Anggaran itu untuk membayar gaji pegawai dan sisanya untuk promosi dan Pesta Teluk Ambon pada September. (FRN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com