Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyepi Jadi “Trending Topic” di World Culture Forum 2016

Kompas.com - 14/10/2016, 13:26 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Hari raya Nyepi menjadi trending topic di ajang World Culture Forum (WCF) 2016 yang di buka oleh mantan presiden Megawati Soekarnoputri di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (13/10/2016).

Nyepi bagi umat Hindu dimaknai sebagai perayaan Tahun Baru Saka yang dilaksanakan dengan Catur Brata Penyepian yaitu "amati geni" (tidak menyalakan api), "amati lelanguan" (tidak berkegiatan), "amati karya" (tidak bekerja) dan "amati lelungan" (tidak bepergian).

Nyepi membuat Bali menjadi satu-satunya pulau di dunia yang mampu mengistirahatkan bumi sehari penuh secara total.

"Nyepi tidak dirayakan dengan pesta pora tapi dengan keheningan. Bali adalah satu-satunya pulau di dunia yang mampu mengistirahatkan bumi sehari penuh secara total setiap perayaan Nyepi," kata Megawati dalam sambutannya.

"Hening, senyap dan suci. Menurut saya, andai saja kita dapat merekomendasikan dalam forum ini, suatu kesepakatan kebudayaan, mendukung gerakan satu menit saja hening dalam hati bumi. Makna hari bumi dapat diperluas sebagaimana Hari Raya Nyepi, dengan demikian jeda individu menjadi jeda kolektif dan selanjutnya menjadi jeda dunia," kata Megawati.

Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan dalam sambutannya bahwa Nyepi memberikan jeda pada hiruk-pikuk kehidupan material. Dengan dihentikannya semua aktivitas duniawi, Nyepi memberikan ruang bagi Bali untuk slowing down.

Selain dari penghormatan terhadap ritual agama dan budaya, Menteri Muhadjir menjelaskan bahwa Nyepi pun memberikan efek terhadap penghematan sumber daya.

Dengan multiplier effect yang ditimbulkan oleh Nyepi, maka diharapkan dapat menjadi inspirasi negara-negara di dunia untuk melakukan hal yang sama.

Pelaksanaan World Culture Forum 2016 yang berlangsung 10-14 Oktober 2016 dihadiri sekitar 1.300 peserta dari 63 negara dan diharapkan menghasilkan komitmen yang lebih mendalam, untuk lebih sungguh-sungguh memperhatikan keanekaragaman budaya, agar pusat-pusat pembangunan menjadi lebih inklusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com