Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat ke Tokyo Lebih Murah daripada ke Raja Ampat?

Kompas.com - 15/10/2016, 10:03 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata Raja Ampat merupakan impian banyak orang. Namun, salah satu keluhan orang yang ingin berkunjung ke Raja Ampat atau daerah timur Indonesia lainnya adalah harga tiket pesawat yang mahal. Harapan bisa mendapatkan tiket murah ke Papua biasanya muncul jelang pameran wisata, seperti saat Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 fase dua pada 7-9 Oktober 2016 yang lalu.

Namun dari pengamatan KompasTravel selama pameran tersebut berlangsung, tiket ke Sorong, pintu masuk ke Raja Ampat, ditawarkan mulai dari Rp 3,3 juta sekali jalan. Dengan kata lain perlu biaya Rp 6,6 juta rupiah Jakarta-Sorong pergi pulang.

Contoh lain adalah rute Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Wisatawan perlu menyiapkan Rp 1,9 juta sekali jalan atau Rp 3,8 juta untuk Jakarta-Labuan Bajo PP.

Hanya saja, jika diperhatikan secara seksama, tiket dari Jakarta ke Korea Selatan dan Jepang harganya lebih murah daripada tiket ke Sorong dan Labuan Bajo. Harga tiket Jakarta-Seoul PP dibanderol mulai dari Rp 3,2. Sementara harga tiket Jakarta-Tokyo PP dibanderol mulai dari Rp 3,5 juta. Perlu diingat, harga-harga ini sudah pergi pulang, bukan sekali jalan. 

Oleh karena itu, tak heran jika Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap harga tiket penerbangan domestik dapat lebih murah dan mendorong pertumbuhan pariwisata dari wisatawan nusantara.

"GATF ini bagus untuk wisatawan nusantara, tapi kurang bagus karena outbound. Inbound-nya harus lebih besar daripada outbound-nya," kata Arief saat jumpa pers pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair 2016 fase dua, di Jakarta Convention Center, Jumat (7/10/2016).

Tentu ada alasan mengapa tiket Jakarta-Tokyo PP harganya setengah dari tiket Jakarta-Sorong. Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo mengatakan hal tersebut terjadi karena mekanisme pasar.

"Ini adalah mekanisme pasar, lihat supply dan demand juga. Karena ada beberapa alasan, supply kita di sana masih terbatas, kemudian demand kita juga masih cyclical dengan artian musiman. Kita juga sedang mencoba mengakselerasi pertumbuhan itu. Ini adalah hal yang biasa dalam konteks supply dan demand. Kita secara korporasi dan komersial juga harus memastikan jika semua penerbangan kita operationaly feasible," kata Arif diwawancara setelah jumpa pers pembukaan GATF. 

Sebenarnya penetapan tarif penerbangan dalam negeri telah diatur oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 126 tahun 2015. Besaran tarif angkutan udara yang termasuk tarif jarak, pajak, iuran wajib asuransi dan iuran tambahan lainnya telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan yang berkoordinasi dengan asosiasi penerbangan sipil nasional dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.

Berbeda dengan tarif penerbangan internasional yang tak ada pengaturan atau penetapan harga namun lebih dipengaruhi persaingan atau kompetisi harga yang sangat ketat, permintaan dan ketersediaan kursi, harga bahan bakar, jarak rute, dan masih banyak lainnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com