Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Keluhkan Banyaknya Sampah di Pantai Kuta

Kompas.com - 18/12/2016, 08:04 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com- Wisatawan mengeluhkan banyaknya sampah yang ada di sepanjang Pantai Kuta, Bali, akibat kiriman air laut saat musim hujan dan musim angin barat.

Seperti diakui beberapa pengunjung pantai, Hendra asal Surabaya dan Hermin asal Malang. Mereka sudah berdatangan sejak pagi untuk menikmati destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan jika ke Bali tersebut.

"Saya dan keluarga sudah tiga hari di Bali. Saya kan nginap di hotel dekat pantai, setiap pagi saya lihat kotor sekali ya. Padahal biasanya nggak gini. Saya kan sering ke Bali," kata Hendra di Kuta, Sabtu (17/12/2016).

"Nih anak saya tidak mau mandi katanya. Dia bilang jorok. Padahal kan sudah dibersihkan petugas. Tapi ya memang banyak sampah juga," kata Hermin, wisatawan asal Malang.

(BACA: Kenapa Pantai Kuta Begitu Diminati Turis?)

Wayan Darsa, salah satu pedagang menyampaikan bahwa sampah yang banyak terdampar di Pantai Kuta sudah cukup lama dan ini karena faktor alam. Petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung juga sudah sigap membersihkan sampah.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Kondisi sampah di Pantai Kuta, Bali, sebelum dibersihkan, Sabtu (17/12/2016).
"Ini kan faktor alam, setiap tahun ya begini. Kalau sudah musim hujan dan ada angin barat, ya banyak sampah. Tapi petugas sering dan bahkan cepat menangani. Kami para pedagang juga membantu, biar enak dikunjungi wisatawan," kata Wayan Darsa.

Sabtu (17/12/2016), ratusan personel TNI melakukan bersih-bersih Pantai Kuta dalam rangka Karya Bakti Juang Kartika 2016 yang juga mengikutsertakan puluhan personel Polri dan petugas DKP.

Dalam waktu singkat sampah dikumpulkan dan diangkut menuju pembuangan akhir di TPA Suwung Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com