Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan BPS Kesulitan Mencatat Data Wisman di Lintas Batas

Kompas.com - 30/01/2017, 22:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) kesulitan dalam mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) lewat jalur darat dan laut. Hal itu disampaikan oleh Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo.

"Kesulitannya, masalah geografis Indonesia. Dari sisi pendataan di (wilayah) perbatasan terpencil. Yang masalah itu darat dan laut. Karena ini negara kepulauan jadi banyak pintunya," kata Sasmito saat ditemui wartawan di Kantor BPS, Jakarta, Senin (30/1/2017).

Menurutnya, keterbatasan personel petugas dan juga anggaran yang diperlukan ke daerah-daerah perbatasan seperti di Papua.

Menurutnya, petugas BPS juga memiliki cakupan kerja yang luas di luar bidang pariwisata.

(BACA: FWI di Aruk Dihadiri 6.137 Wisatawan Malaysia)

"Seandainya anggarannya ada, kita pakai petugas outsourcing untuk tinggal di perbatasan. Kita gak mungkin kerjakan (data statistik) semuanya," jelasnya.

Sementara itu, untuk jalur udara, lanjut Sasmito, BPS tak mengalami kesulitan untuk mendapatkan data wisman. Ia mengatakan pihaknya bisa dengan mudah mendapatkan melalui data online imigrasi.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Rombongan pengendara motor gede (Moge) dari Sarawak yang datang menghadiri pembukaan Festival Wonderful Indonesia di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (17/9/2016).
Adapun pintu masuk wisman ke Indonesia terdapat tiga jalur yakni darat, laut, dan udara. Indonesia sendiri adalah negara kepulauan dengan pulau-pulau yang terpisah satu sama lainnya.

(BACA: Seperti Apa Cara Pencatatan Wisman Lintas Batas dengan Data Roaming?)

BPS, Kementerian Pariwisata, dan Telkomsel telah bekerja sama untuk mengatasi kesulitan mendata kunjungan wisman lewat darat dan laut di wilayah perbatasan.

Metode yang digunakan adalah Big Data Roaming Seluler di 19 kabupaten di Indonesia.

Adapun penggunaan Big Data Roaming Seluler digunakan pada 19 kabupaten yang tak memiliki Pos Lintas Batas dan Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

Kabupaten tersebut adalah Natuna (Kepulauan Riau), Sanggau (Kalimantan Barat), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Bengkayang (Kalimantan Barat), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kepulauan Anambas (Kepulauan Riau), Pelalawan (Riau), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Rokan Hilir (Riau), Indragiri Hilir (Riau).

KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA Pelancong di Air Terjun Temburun, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau. Anambas dijuluki sebagai
Berikutnya Kabupaten Sintang (Kalimantan Barat), Kepulauan Talaud (Sulawesi Utara), Lingga (Kepulauan Riau), Malinau (Kalimantan Utara), Boven Digul (Papua), Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), Keerom (Papua), Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), dan Pegunungan Bintang (Papua).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com