Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kaca di Thailand, Serasa Berdiri di Awan!

Kompas.com - 05/02/2017, 08:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

NONG KHAI, KOMPAS.com - Berpose seperti berdiri di atas awan, siapa yang tak mau? Masalahnya untuk dapat berpose dengan pemandangan menakjubkan tersebut memerlukan usaha yang cukup besar. Misal, harus mendaki gunung hingga ke puncaknya.

Namun di Thailand, wisatawan bisa berfoto layaknya sedang berdiri di atas awan. Obyek wisata tersebut bernama Skywalk yang terletak di Nong Khai, timur laut Thailand.

"Ini obyek wisata baru, dibuka pertengahan tahun 2016 sekitar bulan Mei atau Juni. Skywalk dibangun oleh pemerintah daerah sebagai landmark baru di sini," tutur Tom, pemandu tur lokal untuk acara AEC Media Fam Trip Thailand Connect, Jumat (4/2/2017).

BACA JUGA: Cantiknya! Ini Dia Taman Bunga Terbesar di Thailand

Tom mengatakan bahwa sebenarnya obyek wisata Skywalk  adalah komplek wihara Wat Pha Tak Sua, tempat meditasi para biksu yang terletak di dataran tinggi Sangkhom. Butuh sekitar 10 menit berkendara dari jalan raya untuk masuk ke komplek wihara tersebut.

Saat KompasTravel berkunjung, bangunan wihara dan tempat parkir masih terus direnovasi oleh pemerintah setempat.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Skywalk sendiri adalah sebuah bangunan jembatan yang terbuat dari lantai kaca tembus pandang yang menjorok ke bagian luar.

Skywalk sendiri adalah sebuah bangunan jembatan yang terbuat dari lantai kaca tembus pandang yang menjorok ke bagian luar. Sehingga jika difoto, Anda tampak seperti berdiri di atas udara.

Dari jembatan tersebut terlihat pemandangan Sungai Mekong. Ini tak lain adalah sungai terpanjang ke-12 di dunia yang melewati China, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos, dan Thailand.

"Kalau mau sensasi berjalan seperti di atas awan itu harus datang bulan Desember atau Januari. Saat itu banyak kabut tipis, jadi fotonya seperti di awan," kata Tom.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Dari jembatan tersebut terlihat pemandangan Sungai Mekong.

Untuk Anda yang takut ketinggian, tenang saja, jembatan kaca Skywalk tidak ekstrem. Masih nampak kerangka besi penopang jembatan yang super tebal dan kaca berbahan tebal. Anda pun akan merasa aman berjalan di atas jembatan kaca Skywalk. Dari keterangan di spanduk, Skywalk juga menjadi tempat yang tepat untuk melihat matahari tenggelam.

BACA JUGA: Primo Piazza, Desa Bergaya Eropa di Thailand

Karena masih terbilang baru, mayoritas pengunjung Skywalk adalah wisatawan lokal yang datang sekaligus berziarah. Satu-satunya turis asing yang KompasTravel lihat di Skywalk adalah sepasang pelancong asal Jepang.

Untuk berpose di Skywalk sama sekali tak dipungut biaya alias gratis. Hanya ada peraturan yang diberlakukan, yakni maksimal orang yang berdiri di atas jembatan. Satu sesi, maksimal 20 orang berdiri di jembatan kaca tersebut. Skywalk hanya boleh dinaiki dari pukul 08.30 sampai pukul 16.30 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com