Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM-Kemenpar Promosikan Pariwisata kepada 400 Investor

Kompas.com - 23/02/2017, 22:12 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan potensi investasi di sektor pariwisata dan infrastruktur pendukung kepada sekitar 400 investor yang hadir dalam "Regional Investment Forum" (RIF) 2017 di Nusa Dua, Bali.

"Sektor pariwisata dan tidak kalah penting infrastruktur pendukungnya akan menjadi sektor prioritas untuk menarik investor asing dan domestik," kata Kepala BKPM Thomas Lembong usai membuka RIF 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (23/2/2017).

Kepada ratusan investor yang setengahnya merupakan penanam modal dan calon penanam modal dari sejumlah negara itu, Thomas mengatakan sektor pariwisata menjadi ujung tombak baru bagi pemerintah untuk meningkatkan penanaman modal.

(BACA: 2 Tahun Jokowi-JK, Investasi Swasta di Sektor Pariwisata Naik)

Thomas mengemukakan peluang usaha yang muncul dari infrastruktur pendukung harus dimanfaatkan oleh investor secara optimal mengingat pertumbuhan investasi di sektor ini mencapai 18 persen per tahun.

Dalam forum tersebut juga akan diadakan pertemuan antara investor dengan pemerintah daerah maupun investor dengan perusahaan lokal yang diharapkan mempromosikan potensi investasi pariwisata dan infrastruktur pendukung di daerah kepada investor atau calon investor.

BKPM mencatat selama lima tahun terakhir kontribusi sektor pariwisata mencapai Rp 51,2 triliun atau sekitar 2,2 persen dari total realisasi investasi.

Tahun 2016 investasi sektor pariwisata dari dalam negeri mencapai Rp 2,2 triliun sedangkan investasi asing mencapai Rp 12,8 triliun sehingga total investasi sektor pariwisata mencapai Rp 15 triliun.

ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong (kiri) dan Wagub Bali Ketut Sudikerta (kanan) menjadi pembicara pada press conference Regional Investment Forum 2017 di Bali Nusa Dua Convention Centre, Kamis (23/2/2017).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa sektor pariwisata merupakan alat yang paling murah dan mudah bagi pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, devisa asing serta menciptakan lapangan kerja.

Arief mengatakan pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia tahun 2015 jauh di atas ASEAN dan bahkan untuk tataran global.

"Secara umum sektor pariwisata Indonesia tumbuh 10,3 persen di atas ASEAN yang mencapai lima persen dan di dunia 4,4 persen," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com