Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2017, 17:10 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika, akan mengenakan pakaian adat Bali untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud ke Bali.

Pakaian adat Bali dipilih untuk menunjukkan bahwa Raja Salman telah sampai di Bali dan memperlihatkan identitas budaya Bali di depan Raja Salman.

“Nanti yang akan jemput Gubernur, Pangdam, Kapolda, dan Menteri Pariwisata,” kata Pastika di depan kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (2/3/2017).

Pastika akan memakai pakaian adat seperti biasanya, tanpa menggunakan keris.

“Beliau (Raja Salman) kan pakai pakaian adat Arab, saya pakai pakaian adat Bali biar jelas begitu loh. Pakaian adat biasa saja, gak mewah-mewah sampai pakai keris," ujarnya.

(BACA: Liburan Raja Salman, dari Tangier ke Bali)

Rombongan Raja Salman akan disambut dengan tarian pendet.

Tari pendet ini dipilih karena dalam tarian ini ada prosesi penaburan bunga yang tidak ada di tarian lainnya.

"Nanti akan disambut di airport dengan tarian pendet. Penarinya 50 orang, rata-rata anak SD,” jelasnya.

Pastika mengaku hingga kemarin belum mengetahui ke mana rencana Raja Salman selama liburan di Bali, selain akan ke hotel masing-masing.

(BACA: Harapan Gubernur Bali Terkait Kedatangan Raja Arab Saudi)

Namun Pastika memastikan destinasi wisata Bali akan siap di mana pun Raja Salman akan berkunjung.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Kunjungan Raja Salman ke Indonesia setelah 47 tahun lalu dalam rangka kerjasama bilateral Indonesia - Arab Saudi.
Terkait kebijakan untuk menutup patung-patung di Bali, Pastikan menegaskan tidak ada.

Patung-patung tidak ada yang ditutupi pakai kain atau pohon di sepanjang perjalanan destinasi Raja Salman.

"Bali kan terkenal nyaman, aman, toleran, jadi Bali biarkan seperti apa adanya. Gak ada ditutup (patung-patungnya),” ujarnya.

Ketua Listibia Provinsi Bali, Prof Made Bandem, yang ditemui di depan kantor Gubernur Bali selepas audiensi dengan Gubernur Pastika juga mengatakan bahwa tarian pendet ini sedang dipersiapkan oleh Dinas Kebudayaan Pemprov Bali.

Ia mengatakan pendet massal ini akan ditarikan oleh anak-anak berusia 12 sampai 13 tahun.

Adapun Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Mahendra, mengatakan mobil penjemput akan langsung masuk ke areal Bandara I Gusti Ngurah Rai dan tidak ada rombongan ke VIP room. (Tribun Bali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com