Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Pramugari Garuda Indonesia Berganti Warna Seragam?

Kompas.com - 11/03/2017, 20:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pekerjaan tentu punya jenjang karir, tak terkecuali pramugari. Para pramugari Garuda Indonesia memiliki empat tingkatan jenjang karir. Mulai dari pramugari junior, pramugari senior, Maitre D'Cabin, sampai Flight Manager Service.

"Kenaikan kelas (pramugari) itu harus mengikuti training. Untuk junior warnanya hijau toska dan oranye. Misalnya dua tahun pertama sesuai requirement, junior jadi senior," kata salah satu Flight Service Manager (FMS) Garuda Indonesia, Hastari Agustien saat berbincang dengan KompasTravel di sela-sela Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 di Jakarta, Jumat (10/3/2017).

BACA: Cerita di Balik Tata Rambut Pramugari Garuda Indonesia

FMS sendiri adalah jenjang tertinggi dalam dunia pramugari. FMS di kabin pesawat ditandai dengan seragam berwarna biru.

"Junior dan senior itu warna bajunya hijau toska dan oranye, fungsinya sebagai pelaksana dalam pesawat. Jika naik lagi menjadi ungu lyla, itu berarti koordinator di setiap kelas seperti Business Class, Economy Class, dan First Class," kata Hastari.

Posisi selanjutnya setelah pramugari senior adalah Maitre d'Cabin (MDC). Posisi itu ditandai oleh seragam warna ungu lyla.

"Ketika kebutuhan Maitre d'Cabin itu meningkat, kita mulai menilai siapa sih (pramugari) yang cocok. Siapa yang dibutuhkan di setiap kelas," ujar Hastari.

WAWAN H PRABOWO Garuda Indonesia Raih World Best Cabin Staff - Para pramugari Garuda Indonesia melakukan performer usai menerima penghargaan Worldâ??s Best Cabin Staff dari Skytrax yang berbarengan dengan ajang pameran kedirgantaraan Farnborough Air Show 2016 di Farnborough, Inggris, Selasa (12/7). Penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Garuda Indonesia. Kompas/Wawan H Prabowo

Menurut Hastari, setiap kenaikan jenjang dari junior ke senior memerlukan sistem penilaian tersendiri. Ia menyebut jika pramugari junior selama dua tahun pertama sesuai permintaan oleh perusahaan, maka ia bisa naik jenjang.

"Asal mereka dianggap qualified sesuai training dan persyaratan kita, kemudian mereka bisa naik jenjang," tambahnya.

BACA: Aneka Permintaan Ajaib Penumpang Garuda Indonesia Kepada Pramugari

Yang berbeda adalah ketika dari jenjang MDC menuju FSM. FSM memerlukan kompetensi dan standar tinggi.

"Mereka (MDC) yang kompeten dan mampu memenuhi persyaratan tertentu bisa bidding menjadi FSM. Kemudian FSM itu ada tes dan lain-lain. Kalau lulus tes, masuk pendidikan dan lulus pendidikan, bisa jadi FSM," ujar Hastari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com