BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Get Craft

Three Sisters, Bebatuan Indah Berbalut Legenda Suku Aborigin

Kompas.com - 07/05/2017, 21:07 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 
KATOOMBA, KOMPAS.com - Menjulang tiga batu pasir berukuran raksasa di tengah lembah Blue Mountain. Bebatuan tersebut disebut Three Sisters. Ini adalah destinasi wisata di Katoomba, kota kecil berjarak dua jam dari Sydney, New South Wales, Australia.
 
Nama Three Sisters diabadikan untuk tiga batu tersebut karena legenda suku Aborigin yang menempatkan tiga batu tersebut sebagai tiga orang saudari.
 
"Alkisah ada tiga orang saudari (three sisters) cantik bernama Gunnedoo, Wimlah, dan Weemala dari daerah Kedumba (Katoomba), di negara (Aborigin) Gunugurra. Suatu hari negara sebelah, Wiradjuri mengirim ksatria untuk menculik ketiga saudari tersebut. Akibatnya dia negara tersebut berperang," sesuai yang tertulis di papan cerita Waradah Aboriginal Centre. 
 
Karena perang tersebut, 'orang pintar' di Gunugurra mengubah ketiga saudari menjadi batu. Hak tersebut dilakukan drngan maksud menyembunyikan ketiga saudari agar tidak diculik.
 
Sayangnya orang pintar tersebut gugur di medan perang dan tak ada yang bisa mengembalikan tiga saudari menjadi bentuk asalnya sebagai manusia. Tiga saudari berubah menjadi batu selamanya. Kisah tersebut akhirnya menjadi legenda masyarakat sekitar dan diceritakan pada wisatawan yang berkunjung ke Three Sisters.
 
Letak Three Sisters sendiri berdiri berada di kawasan taman nasional dan cagar konservasi Blue Mountains. Di sini pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas wisata seperti berfoto di anjungan (Echo Point) dengan katar belakang Three Sisters, berkemah, panjat tebing, dan mengenal burung-burung khas Australia yang masih terbang bebas di daerah Blue Mountains.
 
Tak jauh dari sana ada kereta dengan jalur terdalam di dunia, Scenic Railway. KompasTravel berkesempatan untuk mengunjungi destinasi wisata tersebut beberapa waktu lalu bersama Golden Rama Tours & Travel.  
 
Ikuti liputan khusus "Jalan-jalan ke Australia" di sini http://indeks.kompas.com/topik-pilihan/list/4562/jalan-jalan.ke.australia


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com