Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Open Lepen" Kaligarang, Merawat Sungai untuk Kehidupan

Kompas.com - 26/05/2017, 13:29 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Ribuan relawan lintas komunitas, Minggu (21/5/2017) pagi berhimpun untuk membersihkan sampah di bantaran Sungai Kaligarang, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Sungai Kaligarang merupakan sungai yang yang berhilir di wilayah Kota Semarang yang kerap dituding sebagai biang banjir di kota lumpia ini.

Sejatinya memang hulu Sungai Kaligarang yang melintas di wilayah Ungaran menghadapi berbagai persoalan akibat di antaranya alih fungsi lahan di daerah aliran sungainya menjadi permukiman.

Persoalan lainnya adalah laju sedimentasi, pencemaran dan banyaknya sampah dari rumah tangga yang dibuang begitu saja di sungai secara langsung ataupun di badan sungai.

Kegiatan bersih-bersih Sungai Kaligarang ini diberi tajuk Open Lepen Kaligarang 2017. "Open" dalam bahasa jawa artinya memelihara atau merawat (ngopeni) dan "Lepen" berarti kali atau sungai. Open Lepen Kaligarang berarti merawat Sungai Kaligarang.

"Open Lepen ini bentuk keprihatinan komunitas lintas relawan tentang adanya kondisi Kaligarang ini. Jadi di sini terjadi sedimentasi, terus ada penumpukan sampah di beberapa titik dan bantaran sungai yang kritis. Itu awal motivasi kita bergerak di kegiatan Open Lepen Kaligarang ini," ungkap Prapto Nugroho, Ketua Panitia Open Lepen Kaligarang 2017.

(BACA: Menikmati Malam di Ungaran Ditemani Kopi Klotok, Ini Tempatnya...)

Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pelestarian sungai ini dapat dilihat dari puluhan karung sampah yang berhasil diangkat dari sungai.

Para relawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY ini turun dari tiga titik, yakni dari bawah jembatan samping SMP 3 Ungaran, Lingkungan Jambon, dan samping SMK NU Ungaran sejauh kurang lebih satu kilometer.

Melalui kegiatan Open Lepen Kaligarang 2017 para relawan ingin mengedukasi masyarakat untuk melestarikan daerah aliran sungai (DAS) yang terancam oleh penurunan kualias air dan sedimentasi.

(BACA: Ke Semarang? Yuk, Berkemah di Hutan Pinus Kaki Gunung Ungaran)

"Harapannya ke depan Kaligarang semakin lestari, semakin bersih dari sampah dan syukur-syukur bisa menjadi destinasi wisata. Karena melihat debit air kalau kita optimalkan bisa digunakan untuk wisata tubing," kata Prapto.

Selain membersihkan sampah, dalam kegiatan ini para relawan juga menebar ribuan benih ikan dengan tujuan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem sungai.

KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Para relawan peserta Open Lepen Kaligarang 2017 menanam bibit pohon di bantaran sungai Kaligarang, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2017).
Ratusan batang bibit pohon juga ditanam di sepanjang bantaran Sungai Kaligarang dengan tujuan untuk menjaga kelestarian sumber-sumber mata air.

"Kalau hujan kan sini arusnya deras sekali. Dengan adanya pohon-pohon di sini nantinya biar tidak terjadi banjir juga. Biar penduduk di sini tidak kena dampak buruknya, pohon-pohon ini juga kayak pencegahan dini begitu," ungkap Ayu Setyaningrum (21), salah seorang peserta aksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com