Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Berburu Masakan Betawi!

Kompas.com - 19/06/2008, 10:24 WIB

JAKARTA, KAMIS  - Berbicara tentang masakan dan makanan Indonesia, rasa-rasanya belakangan ini yang lebih populer justru makananan fast food yang identik sebagai produk impor. Masakan tradisional? Masih bisa kita jumpai, tapi mungkin harus berjuang ke pinggiran kota yang masih mempertahankan keberadaannya. Salah satunya masakan Betawi.

Di ibukota, memang masih bisa kita dapatkan rumah makan yang menyajikan masakan khas Betawi. Tapi, bagaimana kalau menikmati puluhan jenis makanan itu di satu tempat? Hmmm...Penasaran? Memeriahkan HUT kota Jakarta ke-481 tahun, Hotel Ibis Indonesia menggelar Promosi Masakan Betawi, mulai 16 Juni hingga 28 Juni mendatang. Ada lebih dari dua puluh masakan Betawi yang akan disajikan secara bervariasi setiap harinya. Sebut saja Nasi Uduk Semur Jengkol, Pesmol Gurame, Asinan Betawi, Sambal Godog Kramatjati, Laksa Betawi, Gulai Tangkar, Opor Ayam Sunda Kelapa, Pepes Mujair Marunda, Semur Lidah Jatinegara, dan lain-lain. Tak hanya lauk pauk, makanan kecil khas Betawi seperti Kue Ape, Putu Mayang dan Kue Lapis Beras juga bisa dicicipi. "Sajian hidangan tradisional yang kami sajikan adalah wujud dari sentuhan konsep menu Dari Dapur Nenek. Promosi ini digelar di seluruh Hotel Ibis, di restoran La Table -nya," ujar PR Manager Ibis Network, Yulia Maria, di Jakarta, Rabu (18/6).

Executive Chef Ibis Tamarin, Jakarta, Glann Ch. Assah mengatakan, cita rasa khas Betawi merupakan perpaduan masakan Arab, Timur Tengah dan China. Maklum saja, sejak dulu kota Jakarta yang dikenal dengan Batavia menjadi tempat persinggahan para saudagar dari negara-negara itu. Hasilnya? Masakan yang dihasilkan pun banyak terpengaruh. "Masakan Betawi itu datangnya dari berbagai negara ya, jadi rasanya semacam perpaduan gitu. Dari Arab, Timur Tengah dan China. Mungkin karena dulu banyak yang datang dari daerah-daerah itu," kata Glann.Hotel Ibis Tamarin, kata Glann, mengandalkan seluruh jenis masakan yang disajikan. Hanya, Gulai Tangkar yang saat ini jarang ditemui, akan menjadi menu andalan yang disajikan setiap harinya. "Kami sajikan ala buffet, all you can eat. Paket per porsinya Rp 95 ribu perorang. Dan kami menyajikannya secara outdoor di area swimming pool," tambahnya.

Sementara itu, Executive Chef Hotel Ibis Slipi, Jajang Mulyana mengatakan, respons terhadap masakan Betawi ternyata cukup tinggi. Hingga Rabu (18/6) kemarin, tercatat 150 konsumen telah mendatangi promosi masakan tersebut. Di Hotel Ibis Slipi, disediakan paket per porsi dengan harga yang bervariasi. "Tapi kami juga ada paket all you can eat, per orang Rp 65 ribu," ujar Jajang.

Pemilihan menu masakan yang disajikan sudah dipertimbangkan dengan matang, tak hanya pada rasa masakan, tapi juga nilai historisnya. "Misalnya, Pepes Ikan Mujair Marunda, karena konon di sana yang enak. Kemudian juga ada semur jengkol Condet. Sudah dipertimbangkan semuanya, dan semuanya diolah oleh chef lokal," kata dia. Penasaran? Saatnya kembali ke cita rasa tradisional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com