Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papan Nama Desa Wisata Diperbarui

Kompas.com - 05/01/2011, 22:01 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pascaerupsi Gunung Merapi yang terjadi 26 Oktober 2010, banyak papan nama petunjuk arah  Desa Wisata di lereng selatan Merapi wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), rusak dan tidak bisa dikenali lagi segera akan diperbarui.

"Selain sudah rusak dan usang, papan nama yang ada sebelumnya kurang mendukung informasi potensi Desa Wisata setempat," kata  Kepala Seksi  Program Informasi Dinas Pariwisata Provinsi DIY, Setyawan KE, di Yogyakarta, Rabu (5/1/2011).

Menurut dia, papan nama petunjuk arah Desa Wisata di kawasan lereng Gunung Merapi bagian selatan itu di antaranya Kelor, Garongan, Srowolan, Turgo dan Pentingsari  memerlukan perhatian khusus, sehingga dalam waktu dekat  beberapa papan nama petunjuk arah ke Desa Wisata tersebut akan diganti dengan ukuran dan desain yang lebih menarik.

"Selain dibuat dengan ukurannya lebih besar maka papan nama baru dipasang di lima titik desa wisata ini dimaksudkan sebagai  upaya untuk mempercepat pemulihan pariwisata khususnya desa wisata di lereng Merapi," katanya.

Menurut Setiawan, pembuatan papan nama  baru lokasi desa wisata ini sekaligus sebagai bentuk kepedulian Dinas  Pariwisata Provinsi DIY untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi DIY khususnya  ke Kabupaten Sleman. "Pascaerupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu, minat wisatawan mengunjungi ke sejumlah  desa wisata di wilayah Kabupaten Sleman semakin meningkat jumlahnya," kata Setyawan.

Sejumlah  papan nama petunjuk desa wisata yang dibuat baru itu nantinya akan berisi informasi mengenai lokasi dan potensi desa wisata setempat. "Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung akan mendapat informasi yang lebih detail, lengkap dan akurat di beberapa desa wisata tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com