Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Ampat Siapkan Hotel Terapung

Kompas.com - 05/04/2011, 08:30 WIB

KOMPAS.com - Jika Anda sering menyelam, istilah liveaboard mungkin sudah tak asing bagi Anda. Liveaboard atau living in a boat biasa memfasilitasi para penyelam saat sedang menjelajahi dasar lautan.

"Boat-nya nyaman dan untuk diinapi. Jadi makan, tidur, dan lainnya di dalam boat. Diver pakai liveaboard karena lokasi menyelam yang jauh dan bisa untuk menempuh dari pulau ke pulau. Ini seperti hotel terapung," kata Vice President Sales & Marketing Pearl of Papua, Yayu Yuniar, saat ditemui dalam pameran Deep & Extreme Indonesia 2011 akhir pekan lalu.

Pearl of Papua menyediakan liveaboard untuk destinasi wisata Raja Ampat. Yayu yang juga seorang penyelam, menuturkan untuk titik menyelam, semakin terpencil lokasinya maka semakin unik biota bawah laut.

Ia mengakui beberepa titik menyelam di Indonesia yang populer di dunia malah berada di tempat yang susah dijangkau. Karena itu, sebagian penyelam adalah orang asing yang mempunyai waktu liburan lebih panjang daripada orang Indonesia.

Sementara itu, pengguna liveaboard sudah mulai banyak dari penyelam-penyelam asal Indonesia. Yayu mengatakan penyelam Indonesia biasa mencarter secara rombongan sehingga harga bisa lebih murah.

Selain Pearl of Papua di pameran juga terdapat beberapa stan yang menawarkan liveaboard di beberapa destinasi wisata lainnya. Dalam pameran Deep & Extreme Indonesia 2011 terdapat 125 peserta pameran dari dalam dan luar negeri. Para peserta berhubungan dengan wisata bahari, wisata petualangan, dan ekowisata. Beberapa peserta menyediakan aneka peralatan menyelam dan olahraga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com