Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gua Pindul, Aset Pariwisata Terbaik DIY

Kompas.com - 03/03/2013, 09:35 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tazbir Abdullah mengatakan obyek wisata Gua Pindul di Kabupaten Gunung Kidul merupakan aset pariwisata yang terbaik dan potensial di DIY.

"Oleh karena itu, kami menyayangkan adanya sengketa masalah pengelolaan obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan tersebut," katanya menanggapi sengketa pengelolaan obyek wisata Gua Pindul, di Yogyakarta, Sabtu (2/3/2013).

Menurut Tazbir, obyek wisata Gua Pindul saat ini ternyata tidak hanya ramai menjadi sorotan wisatawan, tetapi juga ramai di kalangan internal pengelola. Bahkan, status kepemilikan Gua Pindul yang selalu ramai dikunjungi wisatawan itu menjadi sengketa.

Sengketa pengelolaan Gua Pindul yang tidak kunjung usai, menurut Tazbir, justru semakin memicu banyak pihak untuk terlibat, termasuk jajaran Polda DIY yang beberapa waktu lalu sempat turun ke lapangan. "Semua pihak semestinya berpikir secara dingin dan jernih. Mari kita cari solusi terbaik, bagaimanapun Gua Pindul adalah aset pariwisata DIY terbaik saat ini," kata Tazbir.

Ia mengatakan, semestinya semua pihak bisa berpikir rasional bahwa pengelolaan aset pariwisata ini tidak bisa diklaim milik perseorangan atau kelompok. Oleh karena itu, solusi terbaik untuk keluar dari masalah tersebut adalah dengan membentuk koperasi. Semua kelompok yang terlibat mengelola Gua Pindul nanti akan terakomodasi.

"Dengan koperasi, penghasilan tidak dikuasai baik kelompok maupun perorangan. Koperasi akan membuat sejahtera semua masyarakat," katanya.

Berkaca dari kasus Gua Pindul, Tazbir berpesan kepada pengelola obyek wisata di DIY untuk selalu mengedepankan asas kekeluargaan dari awal. "Jangan saling klaim atau main kuasa karena nanti dampaknya pasti tidak baik," kata Tazbir.

Obyek wisata Gua Pindul di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, pada  2012 masuk kategori desa wisata terbaik tingkat nasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com