Festival Jalan Jaksa tahun ini memang diselenggarakan lebih meriah dibandingkan tahun lalu mengingat potensi wisata kawasan ini sangat besar. “Sekarang lebih bagus dari yang kemarin,” kata Iis, salah seorang warga di sekitar Jalan Jaksa. Iis tidak datang ke festival tahun lalu karena dinilai lebih sepi.
“Seru, bagus kok kayak gini. Kita banyak tahu Jakarta kayak gimana. Enggak bosan dengan mal-mal mulu kebanyakan,” kata Edo yang datang baru pertama kali datang ke Festival Jalan Jaksa.
Pengunjung mulai berdatangan ketika sore hari. Kawasan ini mulai padat menjelang malam atau sehabis maghrib. Pasalnya, acara-acara inti memang dijadwalkan ada sejak pukul 19.00 sampai pukul 22.00.
Banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di Festival Jalan Jaksa 2013. Sepanjang aspal Jalan Jaksa terdapat Asphalt Art pertama di Indonesia. Sebanyak 50 seniman dari lima kota menggambar di permukaan aspal sepanjang 400 meter. Ada berupa mural art, 3D art, dan tape art.
Lima orang pria mengenakan kaus putih polos dan celana ala Betawi dengan muka dililit kawat sibuk mengambil uang yang digantung di ujung kawat yang memang sengaja dibentangkan di depan wajahnya. Melompat, menggeliat, menunduk, sampai berputar-putar pun mereka lakukan untuk menggapai uang yang berada kira-kira satu meter dari wajahnya. Aksi ini untuk menggambarkan susahnya mencari uang di Jakarta.
Ada juga aksi teatrikal beberapa orang berpakaian serba putih dengan muka ditutup kain putih dan badan yang diikat satu sama lain. Menurut Isa Perkasa, salah satu performer, aksi ini menggambarkan kehidupan pluralisme yang ada di Jakarta.
Berbeda lagi dengan Bemo Sititur. Fasilitas ini cukup banyak dinikmati warga. Dengan tarif sebesar Rp 5.000 saja, pengunjung bisa berkeliling dengan rute Gambir-Balai Kota-Jalan Jaksa.
Tidak hanya budaya Betawi
Walaupun Jalan Jaksa terletak di Jakarta, Festival Jalan Jaksa tidak serta-merta hanya menampilkan budaya Betawi. Ada banyak budaya dalam festival ini. Ada budaya Bali, Maluku, Jawa Tengah, dan Kalimantan.
Masih banyak hambatan
Walapun Festival Jalan Jaksa 2013 diselenggarakan secara meriah dan mampu menyedot banyak pengunjung, festival ini masih mempunyai kekurangan. Akses jalan yang tidak ditutup menyebabkan lalu lintas pengunjung agak terganggu. Pengunjung tidak bisa menikmati festival sepenuhnya karena sering ada sepeda motor atau mobil yang masih bisa masuk.
Selain itu, tidak adanya jadwal acara yang dibagikan kepada pengunjung membuat pengunjung tidak tahu acara apa yang sedang berlangsung selain bazar yang ada di sepanjang jalan. Akibatnya, konsentrasi massa pun terpusat pada bazar.