Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Palli, Palli!" Anda Berada di Korea!

Kompas.com - 04/11/2013, 12:50 WIB
ADA beberapa kebiasaan dan perilaku khas masyarakat Korea Selatan yang menonjol dan menarik perhatian selama Kompas berada di ”Negeri Ginseng” ini lebih dari sebulan.

Salah satu hal paling menonjol dari warga Korsel adalah kebiasaan mengerjakan segala sesuatu dengan cepat. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang masih menganut filosofi alon-alon waton kelakon (pelan-pelan asal dikerjakan) kebiasaan ingin serba cepat tadi kadang bisa membuat kagok.

”Orang Korea memang senang bekerja cepat, bahkan cenderung terburu-buru. Namun, hasilnya tetap harus sempurna,” ujar Kim Daejoong, dosen Komunikasi Universitas Korea.

Menurut Kim, masyarakatnya bahkan punya ekspresi kata-kata khusus tentang fenomena itu, yakni ”Palli, palli!” Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira, ”Cepat, cepat!”

Ciri khas lain orang Korsel, terutama warga Seoul, adalah kedisiplinan mereka mengantre setiap menunggu sesuatu.

Mereka tak keberatan berbaris rapi, terutama saat menunggu kendaraan umum, macam bus kota atau kereta api bawah tanah. Kebiasaan itu diterapkan bukan hanya oleh orang dewasa, melainkan juga anak-anak.

Saat berkunjung ke Museum Peringatan Perang Korea, misalnya, sejumlah anak sekolah dasar berbaris mengantre di depan mesin dispenser air mineral untuk mengisi termos minum mereka.

Padahal, tak ada seorang pun guru yang mengawasi atau mendampingi mereka. Kebiasaan mengantre tampak sudah tertanam, bahkan di usia dini.

Gemar sayur dan kopi

Ciri khas dominan ketiga adalah kesenangan orang Korea menyantap dan menyajikan sayuran dalam setiap menu makanan berat apa pun yang mereka makan.

Kimchi atau sayuran mentah berbumbu yang diolah dengan cara difermentasi adalah menu wajib, yang harus ada di setiap sajian. Selain kimchi, sayur kecambah dari kacang kedelai dipastikan juga selalu tersedia.

Tidak harus dalam porsi besar. Paling-paling hanya sepiring kecil berisi satu-dua potong kimchi atau seporsi kecil sayur kecambah.

Saat menyantap menu berbahan daging, macam bulgogi atau galbi, orang Korea biasa membungkusnya dengan sayuran mentah ditambah sedikit nasi, cabai, dan bawang putih mentah.

Mengutip buku Guide to Korean Culture, selain kaya serat, kimchi juga diketahui mengandung berbagai macam vitamin, protein, kalsium, zat besi, dan nutrisi lain yang menyehatkan serta penting bagi tubuh.

Kebiasaan unik lain orang Korea adalah mengopi, yang biasanya dilakukan para pekerja kantoran di Seoul seusai mereka menyantap makan siang.

Hasil survei Institut Riset Ekonomi Nonghyup, seperti diwartakan harian Chosun Ilbo, pertengahan September lalu, bahkan menunjukkan, orang Korsel saat ini lebih suka mengopi ketimbang makan nasi.

Hasil survei tersebut menyebutkan, pasar kopi di negeri pemakan nasi itu melonjak dua kali lipat dalam empat tahun terakhir. Pada periode sama, angka konsumsi nasi per orang per tahun merosot 6 kilogram, menjadi 69,8 kilogram.

Selain minum kopi, kebanyakan orang Korea juga suka minum minuman beralkohol. Ada banyak jenis minuman keras lokal, dari yang kandungan alkoholnya di bawah 5 persen, macam soju atau makgeolli (bir), hingga yang kadarnya 20-45 persen, seperti jeonju, leegangju, munbaeju, atau andong soju.

Dari kebiasaan minum itu muncul sejumlah istilah dan perilaku minum, yang identik dengan pergaulan. Sebut saja istilah chi-maek, kependekan dari chicken dan maekju (ayam dan bir), yang maksudnya minum bir bersama sambil mengudap ayam goreng. (Wisnu Dewabrata dari Seoul, Korea Selatan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com