Sebagai bukti keseriusan proyek tersebut, pengembang pada Rabu (7/5/2014) seperti diberitakan oleh kantor berita AFP, menunjukan sebuah tempat di desa Corsier-sur-Vevey, Swiss. Hadir dalam acara tersebut, tiga dari delapan anak Charlie Chaplin hasil pernikahannya dengan Oona.
Di sinilah terdapat sebuah bangunan rumah menghadap ke Danau Jenewa. Rumah dengan dominan warna putih tersebut merupakan rumah yang ditempati Chaplin selama 25 tahun sisa hidupnya. Rumah bernama Manoir de Ban ini dikelilingi oleh taman.
Dalam dua tahun ke depan, rumah ini akan dibangun menjadi museum. Biaya yang diperkirakan akan keluar untuk proyek ini mencapi lebih dari 40 juta franc Swiss atau sekitar Rp 520 juta.
Kurator museum Yves Durand menyebutkan kepada AFP bahwa museum tersebut bertujuan untuk aspirasi budaya dan seni.
"Kami akan membangun sesuatu yang unik, sebuah museum yang memadukan budaya dan hiburan," katanya.
Pihak pengembang memerlukan lima tahun untuk menyelesaikan tuntutan hukum oleh para tetangga yang mengkhawatirkan akibat dari rencana tersebut. Tambahan lagi tujuh tahun untuk mendapatkan izin pembangunan.
"Sekarang semuanya siap. Kami sudah memiliki modalnya, pimpinan proyek, arsitek, scenographer, dan 'lampu hijau' dari pihak keluarga," tambah Durand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.