Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Sudjono, menjelaskan produk olahan sapi perah berupa keripik susu, yoghurt, permen dan keju. Semua produk bernaung di satu titik pengolahan.
"Untuk mengembangan wisata ini, Pemkab Malang menganggarkan dana sebesar Rp 1,2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Dana tersebut digunakan untuk pembuatan kandang sapi perah, tempat pemerahan susu dan pengolahannya," kata Sudjono.
Agropolitan tersebut tidak akan dikelola oleh Pemkab, melainkan oleh kelompok tani setempat yakni Citra Pelangi 3. Mereka tak hanya bertugas memelihara sapi dan menghasilkan produk olahan tapi juga menjadi pemandu wisata pendidikan untuk pengunjung.
"Oleh karenanya, kelompok tani tersebut harus diberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan mengenai sapi perah serta olahannya sehingga nanti benar-benar piawai ketika memandu pengunjung," kata Sudjono.
Atraksi Wisata
Kecamatan Poncokusumo merupakan satu dari 33 kecamatan yang bernaung di Kabupaten Malang. Poncokusumo juga merupakan tujuan agrowisata, letaknya di kaki Gunung Semeru dan dikaruniai holtikultura yang beragam seperti tomat, kentang, kol, apel dan buah-buahan.
Hal yang tidak kalah menarik, agrowisata di Poncokusumo memiliki pengembangan bunga seruni atau bunga krisan. Bunga cantik beraneka warna tersebut tumbuh di sini sepanjang tahun.
Dari Kabupaten Malang, butuh waktu sekitar 2 jam untuk menuju desa wisata ini. Akses jalan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk akomodasi, sedikitnya 20 kepala keluarga di Poncokusumo telah mengola rumah mereka untuk dijadikan penginapan wisatawan.
Anda yang menyukai olahraga arung jeram serupa tubing maka bisa menyambangi Dusun Besuki, Desa Wringinanom yang keduanya masih ada di Kecamatan Poncokusumo. Di tempat tersebut terdapat hulu Sungai Amprong dengan curah air yang mengucur deras dari lereng Gunung Semeru. Kondisinya cocok untuk arung jeram juga tubing. Di atas Sungai Amprong juga terdapat Cuban Pelangi atau Air Terjun Cuban Pelangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.