Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Incar Wisatawan Jepang

Kompas.com - 29/09/2014, 16:25 WIB
TOKYO, KOMPAS — Indonesia mengincar wisatawan Jepang untuk mengunjungi sejumlah daerah kunjungan wisata di Tanah Air. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berpromosi langsung ke Jepang, antara lain dengan mengikuti JATA Tourism Expo Japan di Tokyo, Jepang, 25-28 September 2014.

Dalam kegiatan ini, selain dipromosikan sejumlah tempat wisata di Indonesia, dipentaskan pula berbagai tarian tradisional serta kolaborasi alat musik tradisional sasando dengan alat musik modern. Selain itu, disajikan pula berbagai kopi khas Indonesia kepada pengunjung yang memadati 12 stan Indonesia.

Wartawan Kompas, Try Harijono, melaporkan, JATA Tourism Expo Japan, yang diikuti 150 negara, adalah pameran wisata terbesar di dunia yang menjadi ajang pertemuan bisnis, promosi, dan pertukaran informasi seputar kepariwisataan. Lebih dari 350 perusahaan biro perjalanan dunia, asosiasi kepariwisataan, perhotelan, transportasi, dan instansi pemerintah mengikuti kegiatan ini.

Tidak kurang dari 150.000 pengunjung menghadiri pameran ini, termasuk sekitar 50.000 perwakilan industri yang melakukan negosiasi dan transaksi bisnis di bidang kepariwisataan.

Kompas.com/Wisnubrata Stasiun Harajuku, Tokyo, yang masih mempertahankan bentuk aslinya, Minggu (17/8/2014). Dari stasiun ini banyak wisatawan mengunjungi wilayah tersebut.
Bagi Indonesia, wisatawan asal Jepang menjadi andalan karena jumlahnya termasuk dalam empat besar wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, setelah Singapura, Malaysia, dan Tiongkok. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia pada 2013 tercatat 491.574 wisatawan dari keseluruhan 8,8 juta wisatawan asing yang ke Indonesia. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, tercatat 450.687 wisatawan.

Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan, selain berpromosi lewat pameran dan pentas kesenian, kementeriannya juga berpromosi lewat makanan ke sejumlah hotel dan restoran terkemuka dunia untuk menarik wisatawan berkunjung ke Indonesia. Sudah diterbitkan pula buku tentang 30 kuliner unggulan Indonesia. Buku itu telah disebarkan ke sejumlah negara, termasuk dalam jaringan (online).

”Kami memelopori penyajian makanan Indonesia. Ternyata banyak tamu hotel yang tertarik dan bertanya lebih jauh tentang Indonesia,” kata Jin Nakayama, Asisten Manajer Penjualan Hotel Royal Park, di Tokyo, yang menyajikan berbagai masakan Indonesia, seperti nasi goreng, rendang, soto ayam, dan sate.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Suwanto, Koordinator Tour Adventure Indonesia, mengatakan, wisatawan Jepang semakin banyak yang tertarik mengikuti wisata petualangan, seperti ke Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, untuk melihat orangutan di habitat aslinya. ”Jika alam Indonesia dijaga, ternyata menjadi potensi wisata dunia,” ujarnya.

Sukirja dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Timur mengatakan, Pulau Derawan dan Pulau Kakaban di Kabupaten Berau masih menjadi tujuan favorit wisatawan Jepang ke Kalimantan Timur karena keindahan alam bawah lautnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com