Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub NTB Akan Terus Promosikan Pariwisata

Kompas.com - 10/12/2014, 10:16 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat NTB H Muhammad Amin mengatakan dirinya tidak akan berhenti mempromosikan pariwisata ke luar negeri, setelah banyaknya pro kontra kepergiannya ke Dubai, Uni Emirat Arab, akhir November 2014.

"Kami pergi ke Dubai itu dalam rangka memenuhi undangan Duta Besar Indonesia. Dan kehadiran kami untuk mementaskan budaya NTB, sekaligus berpromosi," kata Amin di Mataram, Selasa (9/12/2014).

Orang nomor dua di NTB itu menegaskan bahwa apa yang dilakukannya bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB serta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB murni untuk melakukan promosi pariwisata, bukan untuk melancong seperti yang dilontarkan sejumlah pihak atas kepergiannya ke Dubai.

Foto-foto dirinya dan rombongan tersebar di media sosial facebook tengah asyik menikmati destinasi wisata padang pasir di Dubai, menimbulkan pro kontra di masyarakat, karena dianggap hanya untuk jalan-jalan bukan promosi.

Menurut Amin, adalah wajar kalau dirinya bersama rombongan mengunjungi destinasi wisata, sebab tidak mungkin seusai melakukan acara dengan duta besar lantas hanya akan berdiam diri saja di hotel. "Tentu butuh sedikit refreshing sembari mempelajari karakteristik destinasi wisata yang ada di sana," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Air Terjun Diwu Mbai di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Ia menjelaskan, promosi pariwisata hingga ke luar negeri sangat diperlukan, dengan kata lain NTB menjemput bola dengan membuat kesepakatan-kesepakatan dengan para pihak yang berkepengtingan dengan pariwisata, seperti perusahaan tur dan travel di Dubai atau pun investor luar negeri yang ingin berinvestasi di NTB. Sebab, percuma saja pemerintah daerah membenahi destinasi wisata, kalau tidak ada promosi.

"Kita perlu promosi untuk mendatangkan turis. Nanti kalau angka kunjungan kita turun, yang disalahkan siapa? Pasti ujung-ujungnya pemerintah yang dianggapa tidak bekerja, sebab kalau tidak pemerintah siapa lagi yang akan melakukan promosi," ujarnya.

Terhadap pihak-pihak yang berprasangka buruk tentang dirinya dan rombongan di media sosial terkait kepergian ke Dubai, mantan anggota DPRD NTB ini, tidak akan mempermasalahkannya lebih jauh, apalagi menempuh jalur hukum, sebab baginya hak semua orang untuk menyampaikan pendapat.

"Intinya keberadaan kami di sana untuk bekerja, memenuhi undangan, sekaligus melakukan promosi dan pada akhirnya masyarakat NTB yang akan menikmatinya," tegas Amin.

BARRY KUSUMA Istana Dalam Loka, Istana Kesultanan Sumbawa pada masa Sultan Jalaluddin III dibangun tahun 1885.
Amin pun mempersilakan kepada siapa pun melakukan kritik, tetapi hendaknya kritik tersebut konstruktif dan membantu. "Pasti kami akan terima dengan baik," ujarnya.

Lebih jauh, mantan Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa ini, mengatakan Pemprov NTB sebenarnya tidak hanya mendapatkan undangan untuk berkunjung ke luar negeri dari Dubai saja, melainkan banyak negara lain yang tertarik dengan NTB lantas mengundang untuk datang dan memaparkan pariwisata NTB seperti apa, seperti Taiwan dan India yang beberapa waktu lalu perwakilannya datang ke NTB.

"Yang jelas kalaupun ada undangan seperti itu, bahkan kebaikannya untuk NTB selagi itu diperlukan dan tidak menyalahi aturan kenapa tidak, kami akan kembali lagi pergi berpromosi ke luar negeri," tambah Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com