KOMPAS.com - NamaDjiauw Kie Siong hampir tidak pernah disebut dalam buku-buku sejarah kemerdekaan Indonesia. Babah Djiaw, begitu ia biasa dipanggil.
Ia merupakan petani yang tinggal di pinggir Sungai Citarum, daerah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Memang, ia terkesan tidak berperan apa-apa dalam perjuangan kemerdekaan. Namun, rumah Babah Djiaw menjadi tempat persinggahan Soekarno dan Hatta.
Baca juga:
Peristiwa yang kini dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta yang dilakukan oleh pemuda kelompok Menteng 31, 16 Agustus 1945.
Kedua tokoh ini dibawa ke markas tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Rengasdengklok.
Setelah memperoleh kesepakatan, kedua tokoh ini dibawa ke wilayah yang agak jauh dari rumah warga. Di sinilah Babah Djiauw berperan.