Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Bisu Teks Proklamasi di Rengasdengklok

Kompas.com - 05/09/2015, 16:01 WIB
Jonathan Adrian,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - NamaDjiauw Kie Siong hampir tidak pernah disebut dalam buku-buku sejarah kemerdekaan Indonesia. Babah Djiaw, begitu ia biasa dipanggil.

Ia merupakan petani yang tinggal di pinggir Sungai Citarum, daerah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Memang, ia terkesan tidak berperan apa-apa dalam perjuangan kemerdekaan. Namun, rumah Babah Djiaw menjadi tempat persinggahan Soekarno dan Hatta.

Baca juga:

Peristiwa yang kini dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta yang dilakukan oleh pemuda kelompok Menteng 31, 16 Agustus 1945.

 

Kedua tokoh ini dibawa ke markas tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Rengasdengklok.

Setelah memperoleh kesepakatan, kedua tokoh ini dibawa ke wilayah yang agak jauh dari rumah warga. Di sinilah Babah Djiauw berperan.

Alasan pemilihan rumah Djiauw Kie Siong

Menurut Sejarawan Rushdy Hoesein, rumah Djiauw Kie Siong hanya kebetulan dipilih sebagai tempat singgah Bung Karno.

Hal ini karena kondisi rumah yang tidak mencolok. Awalnya, Soekarno dan Hatta akan berkumpul di markas PETA.

Namun, markas ini tampak mencolok. Sementara rumah Djiauw Kie Siong tertutupi tanaman rimbun.

Bagian depan rumahnya dipindahkan ke wilayah Kali Jaya pada tahun 1957. Sebelumnya, rumah ini berada di pinggiran Sungai Citarum.

Rumah dipindahkan ke lokasi berjarak 150 meter dari tempat aslinya di Kampung Bojong. Hal ini untuk menghindari abrasi sungai.

Baca juga: Pertempuran di Bekas Rumah Laksamana Maeda, Sebuah Reka Ulang

 

Monumen Kebulatan Tekad di Rengasdengklok, Karawang.KOMPAS.com/FARIDA Monumen Kebulatan Tekad di Rengasdengklok, Karawang.

Babah Djiauw wafat tahun 1964. Kamar tempat Soekarno dan Hatta singgah masih terjaga dengan baik.

Namun kasur yang digunakan Soekarno saat itu sudah dipindahkan ke Museum Tentara di Bandung.

Pemindahan ini atas perintah Mayjen Ibrahim Adjie yang saat itu menjabat Panglima Divisi Siliwangi.

Sementara markas PETA sendiri sudah dibongkar. Di lahan itu dibangun Monumen Kebulatan Tekad.

"Ini dibangun tahun 50-an, seharga 17.500 rupiah," ujar Idris pemandu lokal dalam sebuah kunjungan Kompas.com pada Kamis (3/9/2015).

Baca juga: Liburan ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Ada Mesin Tik Milik Perwira Nazi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com