Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Mi yang Mirip, di Sini Ada Nasi hingga Transformi

Kompas.com - 25/02/2016, 12:25 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Mi yang disajikan di kedai ini selain mirip dengan bungkusnya, terdapat kemiripan kemiripan lain seperti nasi yang mirip dan mi yang berubah wujud menyerupai makanan tertentu. 

Kedai Mierip, yang berada di Jalan Sinangling terusan Jalan Pandu Raya, Ceger, Kecamatan Tanah Baru, Kota Bogor, Jawa Barat. Berada di jejeran ruko Ceger persis sebelah kiri jalan jika anda dari Pajajaran, hanya menempuh waktu sekitar 20 menit dari pintu keluar tol Jagorawi.

Bertemakan ala Jepang, kedai ini menyediakan mi yang mirip dengan bungkusnya. Kedai ini menyebutnya dengan mierip. (Baca: Telap12, Warung Mi Instan Sesuai Bungkusnya di Yogyakarta)

Tidak hanya itu, yang membedakan kedai mi mirip ini dengan yang lain ialah varian nasi mirip, mirasa (miras), dan mi berbentuk makanan lain (transformi).

Untuk mieripnya mereka menyediakan tiga kelas varian, yang pertama ialah reguler seperti mierip kari ayam, mierip goreng, dan mierip ayam bawang. Sedangkan yang paling banyak diminati di kelas ini ialah mi kari ayam. (Baca: Menu Mi Instan Ini Disebut "Monster")

Satu tingkat di atasnya ialah premium, varian mi di kelas ini merupakan mi spesial yang dikeluarkan produsen minya sendiri seperti mierip bulgogi, mierip tomyam, mierip sapi lada hitam.

Sedangkan yang paling tinggi kelasnya ialah super premium varian mi yang ada hanya ketika momen-momen tertentu saja. Seperti varian mi kuliner nusantara, ada mierip iga penyet, mierip sop buntut, mierip sate, mierip rendang dan yang lainnya.

Menurut Rizki Ariesetya, salah satu pemilik kedai ini saat diwawancarai KompasTravel, Selasa (23/2/2016), kelas-kelas tersebut merupakan strateginya mengeluarkan menu-menu spesial dari produsen mi tersebut.

“Kita buat seolah-olah tidak mudah untuk mendapatkan super premium tersebut. Untuk menjaga kualitas juga, benar-benar kita adakan iga penyetnya, satenya, atau rendangnya di momen-momen tertentu,” ujar Rizki.

Biasanya beberapa kedai mi mirip tidak menyediakan nasi sebagai makanan pokok kedainya. Namun, di sini Anda bisa mendapatkan sensasi yang beda dari nasi yang juga mirip dengan bungkus mi.

Misalkan nasi mirip kari ayam, maka Anda akan menikmati semangkuk nasi dengan toping seperti di bungkus mi kari ayam.

Sedangkan mi rasa yang disingkat miras, merupakan varian mi biasa dengan guyuran saus seperti blackpapper, bolognaise, dan teriaki. Saus blackpapper dan bolognaise menjadi favorit pelanggan.

Ada menu lain yang menyita mata KompasTravel ketika berkunjung ke sana, yaitu burger, pizza, sate, dan sushi. Ketiga menu tersebut ternyata berbahan dasar mi. Mi yang panjang dan biasa dihidangkan panjang, kini berwujud burger, piza, sate, dan sushi.

Penasaran dengan rasanya, KompasTravel langsung memilih beberapa varian menu yang direkomendasikan para owner.

Nasi mirip kari ayam menjadi menu pertama yang dicoba, selain nasi yang dihidangkan persis dengan bungkus mi kari, kuah kari yang kental dengan bumbu tradisional disediakan secara terpisah. Siap untuk langsung diguyur ke mangkuk penuh nasi beserta topping daging dan telur ayam beserta sayurannya.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Transformie di Kedai Mierip, Bogor. Menu mie yang bertransformasi menjadi aneka makanan, seperti sate mie, dan burger mie.

Sate dengan bahan dasar mi yang digulung mengelilingi tusukan bambu, diluarnya dibalut telur gurih yang tipis, dan saus bolognaise beserta irisan daging cincang yang diguyur diaasnya membuat sangat menggugah selera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com