Kapankah Waktu Terbaik "Menantang" Jeram-jeram Sungai Ayung?

UBUD, KOMPAS.com – Jika ingin mencoba petualangan arung jeram di Sungai Ayung, pastikan Anda datang mulai bulan Desember. Pasalnya, aliran air Sungai Ayung tergolong deras mulai bulan tersebut.

“Mulai bulan-bulan itu, hujan sudah mulai turun. Seru bisa deras tapi tetap aman,” kata pemandu wisata arung jeram Bali Adventure Tours, Wayan Sudirgayasa (40) kepada KompasTravel di Tegallalang, Gianyar, Bali beberapa waktu lalu.

(BACA: Seru! Menjajal Jeram-jeram Sungai Ayung)

Saat hujan mulai turun di Gianyar pada bulan Desember, Wayan menaksir tinggi muka sungai bisa naik hingga 1 meter. Rekor kenaikan tinggi muka sungai bisa mencapai sampai 1,5 meter.

“Biasanya sampai bulan Maret musim bagusnya. Tapi, Sungai Ayung bisa tetap diarungi sepanjang tahun,” tambahnya.

(BACA: Tips Arung Jeram di Sungai Ayung)

Sungai Ayung memiliki panjang sekitar 68,5 kilometer. Airnya berasal dari tiga anak sungai dan berakhir di Pantai Sanur. Ketiga anak sungai itu adalah Tukad Bangkung yang berhulu di Pelaga, Tukad Menggani berhulu di daerah Catur dan Tukad Siap berhulu di daerah Kintamani, Bangli.

Sepanjang pengarungan sungai, pemandu wisata arung jeram Bali Adventure Tour menamakan jeram-jeram Sungai Ayung seperti Jeram Penggorengan, Jeram Londre, Jeram Tiong Shu, Jeram Sari Profit, Jeram Mega, Jeram Sobek, Jeram Pegawan, Jeram Negal, dan Jeram Cahaya Dewata.

Salah satu operator perjalanan Bali Adventure Tours menawarkan paket arung jeram dengan panjang pengarungan 9,6 kilometer yang akan ditempuh sekitar 2 jam. Wisatawan bisa mencoba paket arung jeram ini dengan harga Rp 555.000 untuk dewasa dan Rp 355.000 untuk anak usia maksimal 12 tahun.