Kota Kuliner, Bandung Jadi Sasaran Qraved

BANDUNG, KOMPAS.com - Website dan aplikasi penyedia layanan reservasi dan direktur restoran, Qraved ekspansi ke Kota Bandung, Jawa Barat. Setelah mendapatkan pendanaan seri B sebesar 8 juta dollar AS pada Oktober 2015, Qraved berkomitmen memperluas jangkauan.

"Bandung kota kuliner. Bandung penting dalam perkembangan bisnis di Indonesia, " ujar CEO Qraved, Steven Kim dalam peluncuran Qraved di Bandung, Sabtu (28/5/2016).

Bandung, menurut Steven, merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan populasi lebih dari 8 juta orang. Sebanyak 68,4 persen penduduknya di bawah 40 tahun dan 80 persennya pengguna smartphone. Hal ini cocok dengan Qraved yang berbasis teknologi informasi.

"Tujuan utama wisatawan ke Bandung karena fashion, kuliner, dan alam. Warga Bandung juga sangat welcome. Lihatlah kalau weekend, banyak orang Jakarta yang menghabiskan waktu di Bandung dan mencari makanan," tutur Group Sales Director Qraved, Wendhyharto Kusumaatmadja.

Dengan Qraved, wisatawan di Bandung dapat mencari tempat makan yang mudah, praktis, dan lengkap. Karena sampai sekarang sudah lebih dari 35 ribu restoran sudah bergabung, dari restoran kaki lima hingga bintang lima.

Qraved juga memanfaatkan kebiasaan konsumen. Saat ini, ada perubahan kebiasaan. Ketika makanan datang, maka yang dilakukan konsumen adalah memotretnya. Setelah memotret dan memakannya, maka konsumen akan memberikan ulasan tentang makanan dan pelayanan.

"Kami menjadikan review ini sebagai informasi yang akan membantu restoran dalam pengambilan keputusan yang lebih baik," tuturnya.

Tak hanya itu, Qraved juga akan membantu meningkatkan brand awareness, menciptakan food trend, memperluas pangsa pas dan memberikan layanan reservasi.

Wendhyharto berharap Qraved dapat menjawab berbagai persoalan kuliner yang sering dihadapi masyarakat Bandung dengan menyediakan artikel kuliner menarik, promo dan diskon restorasi serta dining point setiap melakukan reservasi (aplikasi/website).