Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Soekasada Ujung, Destinasi "Instagenic" di Timur Bali

Kompas.com - 29/12/2016, 16:40 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

AMLAPURA, KOMPAS.com - Begitu kendaraan yang saya tumpangi menyusuri Jalan Raya Seraya, Desa Ujung, Kabupaten Karangasem, Bali, panorama dari jendela sebelah kiri begitu menyita perhatian.

Pagar tinggi memanjang sekian ratus meter, mengikuti liuk jalan raya. Di baliknya, hamparan taman hijau penuh bangunan dan kolam besar memenuhi pandangan.

Rasanya tak sia-sia saya menghabiskan perjalanan sekitar dua jam dari Ubud untuk menyambangi Taman Soekasada Ujung.

Taman yang kerap disebut Water Palace ini dibangun pada 1909 di bawah pemerintahan Raja Karangasem yang terakhir bertahta. Sang Raja bergelar Ida Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. 

BACA JUGA: Perhiasan Karya Para Seniman Bali di Butik-butik Mewah Dunia

Saya memarkir kendaraan di area khusus, sebuah tanah lapang dengan deretan warung di bagian depannya. Tiket masuk Taman Soekasada Ujung tidak mahal, Rp 10.000 per orang.

Jembatan putih penuh rambatan bunga bugenvil warna merah mengantar saya masuk ke area dalam. Taman Soekasada Ujung berdiri di lahan dengan luas sekitar 10 hektar.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Pada 1963, taman ini pernah hancur karena letusan Gunung Agung dan sempat terbengkalai. Hingga akhirnya sekitar tahun 2000, pemerintah daerah merenovasi semua taman dan bangunan sampai semirip mungkin dengan aslinya.

Pada 1963, taman ini pernah hancur karena letusan Gunung Agung dan sempat terbengkalai. Hingga akhirnya sekitar tahun 2000, pemerintah daerah merenovasi semua taman dan bangunan sampai semirip mungkin dengan aslinya. Mulai tahun 2003, wisatawan kembali bisa menikmati keindahan dan sisi sejarah Taman Soekasada Ujung. 

BACA JUGA: Blusukan ke Tabanan, Melihat Rumah Tradisional Khas Bali

Usai melewati jembatan instagenic tadi, saya langsung dihadapkan pada kolam utama dengan bangunan putih di tengahnya. Inilah Balai Gili, dengan dua jembatan sebagai penghubung ke dalamnya. Balai Gili digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi keluarga raja. 

Di dalamnya terdapat beberapa ruangan, serta foto-foto hitam putih keluarga Kerajaan Karangasem beserta orang Belanda. Arsitektur Belanda juga berpengaruh terhadap desain bangunan.

Balai Gili dan Balai Kapal adalah dua bangunan yang memiliki arsitektur ala Eropa. Mirip dengan bangunan-bangunan tua di Braga, Bandung atau Kota Tua Jakarta.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Beberapa bangunan yang tak kalah menarik adalah Pura Manikan, Balai Kambang, Balai Bundar, Balai Lunjuk, Balai Warak, dan Kolam Air Mancur.
Sesuai namanya, Balai Kapal adalah tempat monitor bagi kapal-kapal yang lewat di Selat Lombok.

Taman Ujung Soekasada memang terletak di dekat pantai, ujung timur Pulau Bali. Dari balai yang kini tinggal reruntuhan tersebut, terlihat jelas pamandangan laut maupun gunung di sekitar.

BACA JUGA: Pedas Krenyes Sambal Matah Khas Bali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com