Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 Srikandi Indonesia yang Daki Tujuh Gunung Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 24/01/2017, 20:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fransiska Dimitri Inkirawang (23) dan Mathilda Dwi Lestari (23) membuktikan bahwa jender tak menghalangi mereka untuk mengharumkan nama bangsa. Dua Srikandi muda ini baru saja menuntaskan pendakian ke lima dari tujuh puncak gunung tertinggi dunia. 

"Yang pasti bangga banget bisa bawa bendera Merah-Putih dan BRI di puncak gunung tertinggi di dunia. Sekaligus menjadi perempuan pertama di Indonesia yang mendaki tujuh gunung tertinggi di dunia," kata Mathilda Dwi Lestari yang akrab disapa Hilda pada jumpa pers The Women of Indonesia Seven Summit Expedition, Gedung BRI I, Selasa (24/1/2016).

Kedua perempuan muda yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), sekaligus anggota dari Mahitala Unpar ini memulai perjalanan mereka dari tahun 2012. 

BACA JUGA: Dua Srikandi Indonesia Kibarkan Merah Putih di Puncak Antartika

Lima gunung tertinggi di dunia yakni Gunung Carstenz di Papua, Gunung Elbrus di Rusia, Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Gunung Aconcagua di Argentina, dan terakhir Gunung Vinson Massif di Antartika telah mereka daki. 

"Tidak menyangka bisa sampai begini. Udah gunung kelima dan masih ada dua gunung lagi, butuh dukungan dari masyarakat Indonesia," kata Hilda.

Menurut keduanya, sejauh ini gunung tersulit adalah gunung keempat yakni Aconcagua di Argentina.

"Ini gunung tertinggi di Amerika Selatan dengan ketinggian 6.192 mdpl. Karena semakin tinggi maka kapasitas oksigen semakin tipis di gunung itu. Kami juga mendapatkan badai pertama dengan kecepatan angin 40 kilometer per jam," cerita Hilda.

Alhasil di gunung tersebut, Hilda dan Fransiska harus berpisah dengan rekannya Carolina yang tadinya ikut bergabung dalam ekspedisi tersebut.

BACA JUGA: Empat Srikandi UGM Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Salju India

"Pastinya sedih, saat ia (Carolina) harus balik kanan dan kita lanjut terus karena dia sakit, seperti ada yang tertinggal. Sempat panik juga saat melihat teman invalid di depan kita," cerita Hilda. Carolina terserang Acute Mountain Sickness (AMS).

Masih ada dua gunung lagi yang harus didaki oleh Hilda dan Fransiska. Dua gunung terakhir adalah Gunung Everest di Nepal dan Gunung Denali di Amerika Utara, yang rencananya akan didaki pada April dan Juni tahun ini. 

"Itu musim terbaik untuk mendaki masing-masing gunung. Persiapan kurang lebih sama dan pastinya persiapan mental karena dua gunung ini adalah yang tersulit. Juga alat, karena semakin sulit butuh semakin banyak alat dan doa," kata Hilda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com