Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warna-warni di Cinque Terre Menanti Nelayan Kembali

Kompas.com - 29/01/2017, 13:35 WIB
KOMPAS.com - Deretan rumah itu berdiri kokoh di batu karang di tepi Laut Mediterania. Itulah pemandangan khas Cinque Tere, salah satu pesisir wilayah Liguria, Italia.
 
Dari kejauhan, pemandangan itu seperti lukisan yang kaya warna. Sebab rumah-rumah itu dicat dengan berbagai warna. Ada kuning, hijau, pink, dan biru, serta jingga dan merah bata.
 
Cinque Terre berarti lima desa, yang terdiri dari Monterosso, Vernazza, Corniglia, Manarola, dan Riomaggiore.
 
Kelima desa itu memiliki ciri khas sama, yakni rumah warna-warni. Ada cerita khusus tentang hal itu. Ada hubungannya dengan mata pencarian warganya.
 
Kaum lelaki di wilayah itu bekerja sebagai pelaut. Mereka sering pergi berbulan-bulan dan meninggalkan keluarga di desa.
 
Cat warna-warni itulah yang menjadi penanda desa mereka. Saat masih berada di laut, mereka sudah bisa melihat desa atau rumah masing-masing.
 
KOMPAS.COM/KISTYARINI Warga dan turis berbelanja di lapak-lapak yang dibuka di sepanjang jalan di Vernazza, salah satu desa Cinque Terre, Italia.
Berkunjung ke Cinque Terre harus siap berjalan kaki karena tidak ada kendaraan bermotor sama sekali. Namun jangan khawatir, desa-desa Cinque Terre tidak terlalu luas.
 
Sangat asyik menyusuri jalan-jalan sempit di desa-desa itu. Di desa Manarola misalnya.
 
Di sepanjang jalan utama yang tidak lebar banyak kafe atau rumah makan kecil yang siap menanti tamu. Di luar rumah, warga memarkir perahunya.
 
Dari jalan ini, wisawatan bisa mengambil foto selfie karena ciri khas Cinque Terre, yakni rumah warna-warni, menjadi latar belakang yang bagus.
 
Suasana berbeda ditemui di desa Vernazza. Desa ini lebih luas dan sangat khas.
 
Warganya membuka lapak di sepanjang jalan utama. Mereka berjualan sayur, buah, hingga baju factory outlet.
 
Dengan menyusuri jalan utama, wisatawan akan sampai di pantai yang menjadi ujung desa.
 
Di sinilah tempat mengambil foto paling tepat. Rumah warna-warni sekaligus pantai bisa menjadi latar belakang yang indah. Ditambah dengan perahu warga yang berjajar rapi di tepi pantai.
 
Meskipun berada di tepi pantai, produksi utama Cinque Terre bukan ikan atau hasil laut lainnya. Penduduknya justru menanam anggur dan zaitun. Produk white wine, khususnya dari Vernazza, sangat terkenal di Italia. 
 
Saat ini kelima desa di Cinque Terre dan perbukitan yang mengelilinginya dijadikan Taman Nasional Cinque Terre dan telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO sejak 1997.
 
KOMPAS.COM/KISTYARINI Mesin pembelian tiket di stasiun La Spezia, Liguria, Italia.
Kereta api
 
Tidak ada cara lain untuk mencapai Cinque Terre kecuali menggunakan kapal atau perahu dan kereta api dari kota La Spezia menuju Levanto. 
 
Perjalanan dengan kereta api lebih nyaman karena tidak tergantung kondisi cuaca. Frekuensinya cukup sering, hanya 30 menit sekali. 
 
Dengan naik kereta, wisatawan bisa turun di setiap desa. Waktu tempuh dari satu desa ke desa lain tidak sampai lima menit.
 
Pemandangannya pun tidak membosankan. Sambil duduk santai di bangku kereta, wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai Italian Riviera.
 
Keindahan itu semakin terasa karena jalur kereta api itu melalui banyak terowongan. Pemandangan laut dengan matahari cerah menjadi begitu kontras dengan gelapnya terowongan.
 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com