JAKARTA, KOMPAS.com — Kuliner nusantara adalah salah satu aset dan kekayaan bangsa. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang menggugah selera.
Ragil Imam Wibowo adalah salah satu koki yang hobi menggali kekayaan kuliner Nusantara. Koki yang wajahnya sering muncul di layar televisi ini rajin menjelajah daerah terpencil Indonesia untuk menjajal kuliner lokal.
"Setiap daerah punya keunikan masing-masing. Dari masakan bisa menggambarkan apa yang terjadi di daerah tersebut," kata Ragil saat ditemui di restorannya, Nusa Indonesian Gastronomy, Kemang, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
(BACA: Perjalanan Panjang Asal Usul Lontong Cap Go Meh di Nusantara...)
Ragil mengatakan, rata-rata masakan lokal memiliki pengaruh dari bangsa lain. Contohnya dari makanan daerah Indonesia bagian barat, Ragil melihat kawasan itu banyak terpengaruh budaya India, Timur Tengah, dan sedikit Portugis.
Di daerah Indonesia bagian timur, Ragil melihat pengaruh budaya Portugis dan Spanyol.
Kedatangan pedagang China dan Laksamana Cheng Ho juga memberi pengaruh terhadap masakan di Indonesia.
(BACA: Inilah Nasi Goreng Gangster Bercita Rasa Rempah, Mau?)
"Uniknya, Maluku dulu penghasil rempah-rempah, tetapi masakannya justru tak ada rempah-rempah. Sementara itu, Aceh yang jadi daerah perdagangan rempah-rempah punya masakan yang kaya rempah dan bumbu," kata Ragil.
Namun, lanjut Ragil, makanan yang menggunakan keluak, seperti rawon dan brongkos, tak pernah ia lihat di tempat lain. Begitu pula gudeg dan tempe, serta kecap manis.
"Kecap manis juga ada pengaruh budaya China, kecap asin, tetapi di luar tak ada yang menjual kecap manis. Kita ini sangat beragam, makanan juga beragam," tambah Ragil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.