Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Rumah Bung Hatta, Bapak Proklamator Kebanggaan Orang Minang

Kompas.com - 23/05/2017, 07:22 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Bapak proklamator Indonesia, Mohammad Hatta atau akrab dipanggil Bung Hatta mewariskan banyak hal penting untuk Indonesia. Khusus untuk orang Minang, Hatta memberikan kebanggaan yang luar biasa.

"Bung Hatta adalah Bapak Proklamator berdarah Minang. Suri tauladan bangsa, orangnya disiplin, jujur, dan santun. Kebanggaan orang Minang," kata penjaga Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Dessy Warti saat dtemui di Bukittinggi, Minggu (30/4/2017).

Menurut Dessy banyak wisatawan yang tertarik untuk mengetahui sosok Bung Hatta lebih jauh. Salah satunya adalah dengan mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta yang saat ini dibuat museum dan dibuka untuk umum.

(BACA: Ada Terowongan Peninggalan Jepang di Bawah Kota Bukittinggi)

"Rumah lamanya sudah direnovasi karena sudah lapuk, yang lama dibuat dari tahun 1860, jadi kayu semua diganti dan di cat mirip seperti yang dulu. Denah rumahnya, perabotannya juga sama seperti dulu," kata Dessy.

Kompas.com/Garry Andrew Lotulung Pengunjung membaca informasi di Rumah kelairan Bung Hatta, di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Salah seorang wisatawan, Sania asal Padang sengaja kembali ke rumah kelahiran Bung Hatta. "Ini yang kedua kali, yang ini sengaja membawa nenek, dia ingin lihat rumah Bung Hatta," kata Sania.

Di rumah sederhana Jalan Soekarno Hatta Nomor 37, Bukittinggi, Sumatera Barat, Bung Hatta dilahirkan. Di rumah ini, semua orang yang berkunjung dapat melihat kesederhanaan dari Bapak Proklamator.

(BACA: Jam Gadang, Ikon Wisata Bukittinggi)

Rumahnya terbuat dari kayu, dua lantai, berukuran tak terlalu besar. Satu-satunya barang yang mencerminkan jika keluarga Bung Hatta dahulu adalah keluarga terpandang adalah kereta bugi.

"Dulu kakek dan paman Bung Hatta ditunjuk oleh Belanda untuk mengelola pos, kalau zaman dulu rumah mereka sudah termasuk besar. Kereta bugi yang di belakang itu seperti mobil mewah jika zaman sekarang," kata Dessy.

Kompas.com/Garry Andrew Lotulung Pengunjung mengamati rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi, Suamtera Barat.
Kamar bujang, alias kamar Bung Hatta saat kecil juga terlihat sangat sederhana, hanya ada ranjang, meja tulis, dan lemari buku. Bung Hatta memang terkenal sangat suka membaca, bahkan semenjak kecil.

Di rumah ini pengunjung juga dapat melihat silsilah keluarga Bung Hatta lewat dokumentasi dan informasi yang dipajang di pigura. Untuk mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta tak dipugut biaya alias gratis, buka setiap hari dari Senin sampai Minggu dari pukul 08.00-18.00.

Sebagai kebanggaan orang Minang di kota Bukittinggi, Bung Hatta tak hanya dikenang lewat rumah kelahirannya. Ada beberapa situs yang dibuat khusus untuk mengenang jasa Bung Hatta. Seperti Monumen Bung Hatta, Istana Nung Hatta (Gedung Negara Tri Arga), dan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com