Ingin Umrah "Backpacker", Kapan Waktu Terbaik untuk Mengurus Visa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Visa adalah salah satu syarat jika jemaah ingin ibadah umrah ke Tanah Suci. Mayoritas jemaah menggunakan jasa travel agent untuk pembuatan visa dan perjalanan selama di Arab Saudi. Namun, kini tak jarang pula jemaah yang umrah dengan cara backpacker. 

Visa umrah sendiri dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA). Lalu kapan waktu terbaik untuk mengurus visa bila ingin melakukan umrah secara backpacker?

BACA: Apa Itu Umrah Backpacker?

Salah seorang penulis buku "Umroh Backpacker: A to Z Umrah Backpackeran", Elly Basrah Lubis mengatakan bahwa pengurusan visa umrah hanya bisa dilakukan pada bulan Safar hingga Ramadhan dalam penanggalan Hijriah.

"Visa umrah itu hanya bisa apply pada bulan Safar hingga Ramadhan. Kedutaan Besar Arab Saudi pertengahan Ramadhan itu sudah tutup pengajuan visa," kata Elly kepada KompasTravel di Bekasi beberapa waktu lalu.

BACA: Urus Visa Arab Saudi untuk Umrah, Bisakah Langsung ke Kedubes?

Ia mengatakan setelah bulan Ramadhan, Kedutaan Besar Arab Saudi akan melayani permintaan visa haji. Permohonan visa umrah setelah bulan Ramadhan sudah pasti tak akan dilayani.

"Untuk visa prosesnya dari kita mengajukan sampai keluar MOFA, itu diterima muasassah itu paling cepat 6 jam. Kalau respon cepat kita ada yang kenal, bisa beberapa menit. Standarnya 1-2 hari kerja," ujar perempuan yang juga akrab disapa Mbak Butet itu.

BACA: Mungkinkah Pergi Umrah Seorang Diri? Ini Jawabannya...

MOFA (Ministry of Foreign Affairs) adalah voucher konfirmasi dari Kementerian Haji Saudi untuk calon jemaah umrah. Sebelum mengajukan visa ke KBSA, setiap jemaah harus memiliki MOFA.

"Kalau mengurus visa mepet-mepet gak keluar. Cara menyiasatinya, data lengkap kalau bisa 1,5 – 2 bulan sudah masuk data ke travel (agent)," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa visa ke Arab Saudi tak bisa diurus sendiri langsung ke kedutaan seperti negara-negara lain. Ia mengatakan pengurusan visa ke Arab Saudi mesti dibantu oleh travel agent.