Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2017, 20:15 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Kamis (24/8/2017) pagi, Dewi sigap berdiri di luar gerbong Kereta Api Wisata Priority yang tengah mangkal di Stasiun Gambir. Hari itu, segenap awak media akan bertolak ke Yogyakarta dan merasakan pengalaman naik kereta wisata

"Selamat pagi, silakan masuk," tuturnya ramah sambil sedikit menundukkan badan. Kedua tangannya ditangkupkan di bagian depan. 

Dewi Ariani (24) adalah salah satu prami (pramugari) di KA Wisata Priority. Dalam satu kali perjalanan terdapat satu orang prami atau prama (pramugara), seorang insinyur merangkap operator, Captain Crew, serta cleaning service.

(BACA: Sekarang Anda Bisa Naik Kereta Kelas Kepresidenan)

Tak seperti prami kereta pada umumnya, Dewi mengenakan seragam warna biru tua dengan potongan rok panjang. Wanita kelahiran Blitar, 18 Desember 1993 ini sudah dua tahun bekerja di PT Reska Multi Usaha yang merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia.

"Sebelum penempatan Jakarta, saya sempat mendapat penempatan di Surabaya kemudian Cirebon," tutur Dewi kepada KompasTravel.

(BACA: 3 Minggu Beroperasi, KA Wisata Priority Selalu Penuh Penumpang)

Menjadi prami KA Wisata adalah kebanggaan tersendiri bagi Dewi. Betapa tidak, ia bisa bertemu orang dengan berbagai latar belakang.

"Mulai dari kepala negara, menteri, sampai pejabat. Turis asing juga, sangat menyenangkan," katanya.

Sebagai prami di KA Wisata Priority, tugas Dewi tidaklah sepele. Ia harus menyediakan dan menghangatkan semua makanan, melayani semua penumpang, serta memberikan pelayanan yang maksimal. 

Pramugari dan Captain Crew di KA Wisata Priority.KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Pramugari dan Captain Crew di KA Wisata Priority.

Pertama, para penumpang KA Wisata Priority akan disuguhi welcome drink berupa jus buah segar. Kemudian, Dewi menghangatkan sup sebagai appetizer dan menghidangkan makanan utama.

Suguhan makanan tak sampai di situ. Sepanjang perjalanan, penumpang boleh mengambil camilan juga teh dan kopi sepuasnya. Camilan biasanya berupa aneka panganan rebus (jagung, ubi, singkong, kacang), hingga tempe mendoan.

(BACA: Naik Kereta Kelas Kepresidenan, Dapat Apa Saja?)

Sampai saat ini, KA Wisata Priority berangkat dari Jakarta tiap Jumat malam dan pulang kembali pada Minggu malam. Tujuannya adalah Yogyakarta dan Solo. 

Setelah makan malam, Dewi membagikan selimut karena pendingin udara di kereta cukup kencang. Namun seringkali ia tak tidur, berjaga-jaga jika penumpang membutuhkan sesuatu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com