Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Coba Olahraga Berlayar? Simak Dulu Tipsnya

Kompas.com - 11/09/2017, 22:04 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

TANJUNG PINANG, KOMPAS.COM - Sailing atau berlayar menjadi salah satu pilihan untuk menikmati indahnya pantai berombak di Indonesia. Jangan salah, tidak hanya atlet pelayar yang bisa menikmati indahnya lautan dengan semilir angin.

Salah satu tempat berlayar yang harus Anda coba ialah Club Med Bintan yang terletak di Pulau Bintan. Anda bisa berlayar dari Pantai Lagoi yang masuk kawasan resor tersebut.

Untuk menikmati wisata berlayar, Anda tidak perlu merogoh kocek lagi karena semua sudah termasuk ke dalam biaya penginapan.

BACA: Mau Pelesir Murah di Club Med? Kunjungi Pameran Ini

Salah satu atlet sailing yang kini menjadi pemandu wisata berlayar di Club Med Bintan, Mohammad, menjelaskan beberapa prosedur yang harus diketahui wisatawan sebelum berlayar.

"Prinsip berlayar itu kita memanfaatkan angin dan melihat ombak. Jadi yang sangat bergantung dan menentukan ialah kondisi angin laut, meski hujan, tetap yang menentukan anginnya," ujar pria asal Maladewa tersebut pada KompasTravel, Kamis (31/8/2017).

Menurutnya, syarat yang harus dipenuhi wisatawan yang ingin mencoba berlayar adalah minimal bisa berenang. Selain itu, usia wajib di atas 17 tahun dan memiliki kemauan yang menjadi faktor penentunya.

BACA: 6 Alasan Anda Harus Berlibur ke Club Med Bintan nan Eksotis

Mohammad menjelaskan bahwa wisatawan harus tau prosedur keselamatan. Wajib menggunakan pelampung dan mahir berenang, karena kita tidak tahu ombak akan sebesar apa nanti di laut.

"Kita berlayar menggunakan dua layar, layar besar untuk tenaga utama kapal. Satu lagi layar depan yang kecil, lebih ke membantu arah, tapi sangat jarang dioperasikan. Karena ada kemudi di belakang," terang Mohammad di tengah kapal saat memandu awak media.

Kemudi yang terdapat di belakang sama seperti kemudi perahu pada umumnya. Jika kita ingin belok ke kiri, maka kemudi di geser ke kanan. Juga sebaliknya.

Hokulea, sebuah replika modern dari jenis kapal berkulit ganda yang membawa orang-orang ke Polinesia Timur, melakukan tes berlayar sebelum perjalanan dari Hawaii ke Tahiti.Cristina Mittemeier/National Geographic Creative Hokulea, sebuah replika modern dari jenis kapal berkulit ganda yang membawa orang-orang ke Polinesia Timur, melakukan tes berlayar sebelum perjalanan dari Hawaii ke Tahiti.

Membaca arah angin

Untuk membuat kapal melaju, Anda perlu membaca arah angin dan meposisikan layar 45-60 derajat dari arah angin tersebut.

"Kalau angin lurus dari depan kita, kita harus miringkan arah kapal dan layarnya 45-60 derajat. Jadi kalau ingin menuju lurus ke sumber angin, kita harus jalan zig-zag 45 derajat," terang Mohammad.

Olahraga berlayar tentunya cukup menarik untuk Anda coba. Menurut Mohammad, di Indonesia banyak pantai dengan angin dan ombak yang cocok untuk berlayar. Antara lain pantai sekitar Sumatera Barat, beberapa pantai sekitar laut selatan, juga di Pulau Bintan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com