Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitung Hari Candi Borobudur Dapat Penghargaan Lagi dari PBB

Kompas.com - 11/10/2017, 10:04 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Candi Borobudur yang merupakan Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site) milik Indonesia sebentar lagi digadang-gadang akan memiliki penghargaan baru dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Tahun lalu, dokumen kegiatan restorasi candi terbesar di dunia ini diajukan kepada PBB lewat UNESCO sebagai Memory of The World (MoW). Kini, kita tinggal menunggu waktu penetapan hasil sidang tim UNESCO terhadap Candi Borobudur yang jatuh sekitar 27 Oktober - 3 November 2017.

BACA: Ratusan Arsip Spesial Candi Borobudur Dipamerkan di Jakarta

Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo, mengatakan dirinya sangat optimis Candi Borobudur akan mendapatkan MoW tersebut. Dokumen yang setahun lalu diajukannya sudah sangat memenuhi kriteria MoW dari PBB.

"Optimis, sinyal dari UNESCO positif, peluang diterimanya cukup bagus. Karena didukung banyak keunggulan, ribuan tapi spesifik arsipnya, otentik," ujarnya pada rekan wartawan seusai membuka pameran arsip MoW di Musem Nasioal, Senin (10/10/2017).

Marsis menjelaskan bahwa untuk mendapatkan pengakuan MoW tersebut, dokumen yang diajukan haruslah otentik dan telah dibuktikan keasliannya. Lalu dokumen tersebut memiliki nilai dan arti penting bagi berbagai bangsa di dunia, juga memberikan manfaat umum, pembelajaran ke publik, dan dapat diakses seluas-luasnya.

Salah satu wisatawan asing sedang memperhatikan arsip rekonstruksi Candi Borobudur yang dipamerkan di Museum Nasional, Selasa (10/10/2017). Dalam rangka pendaftaran arsip rekonstruksinya, pihak Borobudur, LIPI, dan Museum Nasional memamerkan ratusan arsip berupa foto, gambar, dan video pemugaran kedua candi terbesar itu.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Salah satu wisatawan asing sedang memperhatikan arsip rekonstruksi Candi Borobudur yang dipamerkan di Museum Nasional, Selasa (10/10/2017). Dalam rangka pendaftaran arsip rekonstruksinya, pihak Borobudur, LIPI, dan Museum Nasional memamerkan ratusan arsip berupa foto, gambar, dan video pemugaran kedua candi terbesar itu.

Menurut Marsis, restorasi candi terbesar di dunia yang dilakukan Indonesia merupakan restorasi model pertama di dunia yang melibatkan banyak negara dan dikomandoi oleh UNESCO.

"Konsep ini sampai ditiru oleh negara-negara lain untuk merestorasi Situs Warisan Budaya mereka. Seperti Angkor Wat, tapi sampai sekarang belum selesai," tambahnya.

Sementara itu, Indonesia sampai saat ini telah memiliki empat dokumen yang diakui sebagai MoW dunia oleh UNESCO. Ialah I La Galigo, Negarakertagama, Babad Diponegoro, dan Konferensi Asia Afrika.

BACA: Mengapa Jumlah Wisman di Candi Borobudur Kalah Jauh dengan Angkor Wat?

Selain dokumen Candi Borobudur, pada tahun lalu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengajukan tiga dokumen atau arsip penting lainnya. Yaitu arsip Konferensi Meja Bundar (KMB), tsunami Aceh, dan Gerakan Non Blok (GNB).

"Dokumen tersebut berbicara tentang masa lalu dan masa depan, dari Indonesia dan dunia," kata Shahbaz Khan, Director UNESCO Indonesia dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com