Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Podo Puzu, Ritual Mistis Suku Kengge di Flores

Kompas.com - 04/12/2017, 08:12 WIB
Markus Makur

Penulis

"Kita memperlakukan binatang itu seperti Yang Mulia. Kita mengantarnya dengan penuh hormat dengan ritual podo puzu," sambungnya.

Wendo menjelaskan, tua adat Suku Kengge mempersiapkan seekor ayam serta tujuh batang bambu kecil yang berisi beras. Orang Kengge menyebut kolo atau nasi bambu.

Nasi bambunya harus ganjil dan sudah ditentukan secara turun temurun adalah tujuh batang bambu. Tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Selanjutnya, tua adat berjalan dari Mbaru Meze menuju sungai.

Tua adat bersama dengan pemilik lahan dalam ulayat Suku Kengge itu menuju ke Sanggan, pertemuan antara dua kali besar. Saat acara dilangsungkan di pertigaan antara Sungai Waekoe dan Sungai Waemokel.

Menurut Wendo, sebelum dilakanakan ritus adat, terlebih dahulu disiapkan sebuah perahu yang terbuat dari pelepah pohon pisang. Tetua adat yang sudah ditentukan adalah David Ndau melaksanakan ritus-ritus adat dengan bahasa adat setempat.

Puzu, tikus, manggot dan mbolong dimasukkan dalam  sebuah perahu. Hati ayam serta bagian lainnya diambil sedikit-sedikit bersama nasi kolo dipersembahkan kepada pemilik binatang itu.

Orang Suku Kengge menyebut pemilik dari binatang itu adalah Mori Tana dan Naga Tana. Semua ritus selesai dilaksanakan maka tua adat, David Ndau bersama dengan David Jani membawa perahu ke penggir kali dan mengantar perahu itu sampai berlayar menuju laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com