Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

39 Agenda Wisata Siap Diselenggarakan di Sumenep pada 2018

Kompas.com - 06/12/2017, 08:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura meluncurkan 39 agenda wisata yang akan diselenggarakan 2018. Mulai dari acara bahari, budaya, religi, hingga kesehatan dipamerkan di Kementerian Pariwisata, Selasa (5/12/2017).

Ke-39 acara tersebut bertemakan "Interesting and Healty". Menurut Bupati Sumenep, Busyro Karim tema tersebut diambil dari ikon pariwisata Sumenep yaitu Pulau Gili Iyang.

"Pulau Gili Iyang itu yang paling unik, berbentuk pulau, tapi melambangkan wisata kesehatan. Karena jadi pulau kedua di dunia yang kaya akan oksigen," tuturnya saat peluncuran agenda acara di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.

(Baca juga : Melancong ke Gili Iyang, Pulau Awet Muda di Sumenep)

Sebanyak 39 acara unggulan dari Kabupaten Sumenep tersebut akan digelar setahun penuh. Mulai acara tingkat kabupataen, provinsi, nasional, hingga internasional.

Mengunjungi Masjid Jami Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Mengunjungi Masjid Jami Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur.
Beberapa di antaranya ialah Gebyar Mancing Internasional, Festival Keraton Masyarakat Adat se-ASEAN, Festival Batik dan Keris Nusantara, Festival Karapan Sapi, Festival Santri Indonesia, dan masih banyak lainnya.

(Baca juga : Keraton Sumenep, Destinasi Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi)

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengapresiasi Sumenep, sebagai daerah ketiga yang mengumumkan agenda wisatanya tahun 2018 setelah Selayar.

"Potensi atraksi Sumenep ini luar biasa. Dilihat dari agendanya sangat beragam. Terlebih lagi jika dikemas dengan lebih inovatif. Karena 45 persen wisatawan akan datang karena acara," ujar Esthy.

(Baca juga : Mencari Keris Madura, Datanglah ke Aeng Tong Tong...)

Menurutnya, banyak cara yang bisa memaksimalkan acara tersebut. Seperti kerja sama menambah jumlah penerbangan. Kemudian mengemas dengan rekor Muri atau apresiasi lainnya di beberapa acara tersebut.

Di Desa Aeng Tong Tong, Sumenep, Jawa Timur, penduduk satu desa membuat keris berkualitas. Desa ini masih mempertahankan budaya sejak zaman Kerajaan Sumenep. Dahulu para raja Madura mempercayakan pembuatan keris dan senjata untuk prajurit dari desa ini.ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI Di Desa Aeng Tong Tong, Sumenep, Jawa Timur, penduduk satu desa membuat keris berkualitas. Desa ini masih mempertahankan budaya sejak zaman Kerajaan Sumenep. Dahulu para raja Madura mempercayakan pembuatan keris dan senjata untuk prajurit dari desa ini.
Dengan agenda wisata dan kemasan yang lebih inovatif di berbagai acara, Esthy optimis target 15.000 kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,1 juta pergerakan wisatawan nusantara ke Sumenep bisa tercapai.

Dalam acara peluncuran tersebut, Sumenep juga mengukuhkan diri menjadi "Soul of Madura", yaitu jiwanya madura. Tagline ini dipilih karena Sumenep sendiri dahulunya merupakan pusat dari kerajaan yang memimpin Madura.

"Maka jika ingin mengetahui Madura, datang dulu dan nikmati Sumenepnya," ujar Busyro Karim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com