Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2018, 08:17 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


BANTEN, KOMPAS.com – Salah satu desa adat yang bisa Anda kunjungi adalah Desa Adat Baduy. Lokasinya sendiri tak begitu jauh dari Jakarta, waktu tempuhnya sekitar empat hingga lima jam perjalanan.

Desa ini terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Perlu diketahui, Baduy terbagi atas dua bagian yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Biasanya para pengunjung lebih sering mengunjungi Baduy Luar.

Di desa adat ini, para pengunjung bisa melihat bagaimana kearifan lokal penduduk di sana. Mulai dari bercengkerama hingga melihat kegiatan sehari-hari mereka.

Baca juga : 3 Spot Instagramable di Baduy Luar Banten

Rata-rata penduduk di sana melakukan kegiatan pergi ke ladang dan menenun. Nah, hasilnya sendiri bisa dibeli oleh para pengunjung yang datang ke sana.

Seperti halnya ada beberapa kerajinan atau hasil bumi yang bisa Anda beli dan dijadikan buah tangan khas Baduy.

Anak-anak memikul durian yang telah dipanen di Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Anak-anak memikul durian yang telah dipanen di Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).

Untuk hasil bumi, di bulan Desember dan Februari biasanya masyarakat Baduy akan memanen buah durian begitu melimpah yang telah mereka tanam. Biasanya Anda akan menemui buah durian di mana-mana saat perjalanan ke kampung-kampung yang ada di Baduy Luar.

Baca juga : Mau Berkunjung ke Baduy? Taati Peraturannya...

Durian tersebut pun dijual dengan harga mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 35.000, tergantung pada ukurannya. Lalu ada pula madu, biasanya Anda akan menemukan madu yang sudah dikemas dalam botol.

"Kalau harga madunya di sini bermacam-macam. Madu merah kisarannya Rp 75.000 sampai Rp 100.000 per botol. Madu odeng harganya Rp 200.000 perbotol. Kalau madu pahit harganya mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per botol," ujar Ketua Komunitas Sahabat Baduy, Teddy beberapa waktu lalu.

Kain tenun yang dibuat perempuan Baduy, di Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Kain tenun yang dibuat perempuan Baduy, di Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).

Kemudian juga dengan kain tenun asli yang dibuat oleh para perempuan di Baduy. Kain tenun nan cantik ini juga bisa dijadikan oleh-oleh khas Baduy. Harganya pun beragam, tergantung pada panjang pendeknya kain mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 250.000.

Apabila Anda ingin membeli kain tenunan yang lebih terjangkau, mungkin bisa membeli shal tenun atau bisa juga dijadikan ikat kepala. Harganya sendiri mulai dari Rp 30.000.

Souvenir yang bisa dibeli di Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Souvenir yang bisa dibeli di Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).

Lalu ada pula tas koja atau tas yang dianyam biasa digunakan masyarakat Baduy. Harganya beragam, mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 200.000 tergantung pada ukurannya.

Jika Anda ingin membelikan oleh-oleh untuk banyak orang, bisa juga membelikan aksesoris lainnya seperti gantungan, kalung, dan gelang.

Nantinya ada penjual keliling menawarkan aksesoris tersebut. Harga satuannya Rp 5.000 namun jika Anda mau mengambil 3 buah maka harganya Rp 10.000 untuk pilihan gelang, kalung, dan gantungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

Travel Tips
Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com