Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bus Klasik Dipamerkan di Jakarta

Kompas.com - 24/03/2018, 07:50 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pecinta transportasi bus tahun 70-an atau penggemar bus kekinian yang ingin tahu sejarah bus-bus tua yang pernah dimiliki Indonesia saatnya berkunjung ke JIExpo. Di sana ada 10 bus klasik lintas generasi dari berbagai daerah dipamerkan.

Banyak bus unik yang bisa Anda lihat di sana, mulai dari yang pernah mengantar pegawai negeri sipil, bus pariwisata, bus DAMRI paling populer di zamannya, hingga yang berbahan mayoritas kayu.

Hebatnya, beberapa bus tua antara tahun 1960 hingga 1996 ini masi bisa beroperasi. Salah satunya bus Powris yang dahulu beroperasi di perusahaan Timah Pangkal Pinang, kini menjadi angkutan city tour bagi wisatawan.

Baca juga : Belum ke Pangkal Pinang kalau Belum Naik Bus Ini...

Berikut KompasTravel rangkum, tujuh bus klasik yang bisa Anda lihat di pameran Indonesia Classic N Unique Bus (Incubus) 2018 di Hall B Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 22-24 Maret 2018.

1. Bus/Oto Pownis

Bus atau Oto Pownis yang merupakan alat transportasi masal era 1970an di Bangka, saat dipamerkan dalam ajang pameran otomotif INAPA 2018 di JIExpo, Jakarta, (22/3/2018). KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Bus atau Oto Pownis yang merupakan alat transportasi masal era 1970an di Bangka, saat dipamerkan dalam ajang pameran otomotif INAPA 2018 di JIExpo, Jakarta, (22/3/2018).
Bus dengan dominan warna merah dan coklat gading ini merupakan bus keluaran 1987, di Pulau Bangka. Selain beroperasi untuk karyawan tambang timah, dahulu bus bermesin Colt Diesel 100 PS ini berjasa mengantarkan penumpang dari Pangkal Pinang ke Sungai Liat di Pulau Bangka.

Bus yang 75 persennya berbahan kayu ini masih beroperasi mengantarkan wisatawan yang berkunjung ke Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang. Wisatawan akan dibawa keliling destinasi wisata Kota Pangkalpinang dari museum tersebut tanpa dipungut biaya.

"Dulu sejak tahun 1950-an banyak model truk sedang yang dibuat bus dengan bahan kayu di Bangka, Oto Pownis ini generasi terakhirnya, yang masih ada sampai tahun 2012," tutur Muhammad Taufik, Kepala Museum Timah Indonesia kepada KompasTravel, dalam pameran tersebut, Kamis (23/3/2018).

2. Mercedes Benz Vario, DAMRI

Bus Wisata KlasikKOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Bus Wisata Klasik
Bus kedua ini keluar pada 1995, oleh pabrikan Mercedes Benz dengan seri Vario. Pasa masa jayanya (era 1990-an), bus ini digunakan Perum Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (DAMRI) sebagai angkutan perintis di wilayah Kalimantan Barat.

Dari awalnya dua unit yang digunakan DAMRI, saat ini tinggal tersisa satu dan masih beroperasi dengan baik. Selain di acara Incubus 2018 ini, Anda bisa melihatnya di Kutoarjo, Jawa Tengah. 

3. Mercedes Benz "Goyobod", DAMRI

Bus Wisata KlasikKOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Bus Wisata Klasik
Bus ini memiliki julukan Goyobod, diambil dari bahasa sunda yang berarti basah. Dibuat tahun 1988, bus ini bermesin Mercedez Benz tipe OF 1113 ini menempuh 1,166 juta kilometer di daerah Bandung.

Bus ini nyaris di "besi tua" kan pada tahun 2016 oleh pemiliknya DAMRI. Namun, karena akan digunakan beberapa pameran hingga kini, sang empunya pun akhirnya mendandaninya kembali seperti saat masa jayanya dahulu era 1990-an.

4. Volgren OH 408, KTT Non-Blok

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com