Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Menggiurkan, Ini Beda Nasi Pindang, Rawon, dan Nasi Gandul

Kompas.com - 20/07/2018, 13:06 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jika sepintas Anda perhatikan, rawon, nasi gandul, dan nasi pindang memiliki kesamaan. Ketiga kuliner tanah Jawa ini berkuah kehitaman dengan rasa rempah yang gurih.

Baik rawon khas Surabaya, nasi pindang khas Kudus, dan nasi gandul khas Pati sama-sama memiliki kuah hitam encer akibat kluwak, dengan potongan daging sapi dan penyajiannya disatukan dengan nasi.

Baca juga: Rawon Kalkulator sampai Rawon Setan Harus Anda Coba di Surabaya

Namun jika ditelaah, ketiganya memiliki ciri khas dari daerahnya masing-masing. Seperti nasi pindang kudus, yang menggunakan daun melinjo muda sebagai pendamping kuahnya. Sedangkan rawon menggunakan sayur tauge untuk pendamping kuahnya.

"Bedanya nasi pindang, nasi gandul sama rawon itu di santan sama daun melinjonya," ujar Masyudi Naspin (53), Pemilik Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi, saat dikunjungi di Semarang, Kamis (19/7/2018).

Segarnya Rawon Kalkulator yang tersohor di Surabaya, selain karena kelezatannya juga keunikan hitungan sang pramusajinya.KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Segarnya Rawon Kalkulator yang tersohor di Surabaya, selain karena kelezatannya juga keunikan hitungan sang pramusajinya.
Ia menjelaskan, daun melinjo dalam campuran kuah kluwak menjadi ciri khas nasi pindang. Daun tersebut disatukan dalam kuah kluwak, bercampur santan dan rempah lainnya.

"Santan itu hanya dipake di nasi pindang dan nasi gandul, yang dari Jawa Tengah," ujar laki-laki yang 23 tahun melestarikan usaha nasi pindang khas Kudus milik keluarganya.

Baca juga: Nasi Gandul, Kuliner Khas Pati yang Digandrungi Indra Safri...

Tidak heran jika nasi pindang dan nasi gandul lebih terasa gurih santan, sedangkan rawon lebih terasa hangat dari rempahnya, meski juga gurih.

Di daerah asalnya, nasi pindang khas Kudus berisikan daging kerbau, karena sapi dahulu disucikan oleh masyarakat adat di sana. Sedangkan daging sapi pada masa penjajahan lebih diperuntukkan untuk kolonial Belanda, dan bangsawan.

Nasi gandul khas dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018).KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN Nasi gandul khas dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018).
Soal bagian daging mana yang dipilih ia mengaku sesuai selera, bisa daging khas dalam, lamusir, ataupin daging leher, pipi, dan lainnya.

Namun, karena kini harga kerbau mahal, dan tekstur dagingnya lebih liat juga prengus, ia mengganti dengan daging sapi, khusus untuk dijual di Semarang.

"Di Semarang aja, tapi kalau di Kudusnya masih banyak yang jual pakai daging kerbau," ujarnya.

Soal penyajian, ia mengatakan nasi gandul dan nasi pindang memiliki pakem beralaskan daun pisang. Bahkan dalam sejarahnya, nasi pindang menggunakan sendok daun, bisa daun lontar maupun daun pisang.

"Dulu zaman orang tua saya, jual nasi pindang ini selain alas daun sendoknya juga daun pisang, atau lontar itu lho," kata Masyudi.

Kedai Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi di Jalan Gajahmada Semarang, dipenuhi pegunjung yang harus mengantre untuk makan di dalam, Kamis (19/7/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Kedai Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi di Jalan Gajahmada Semarang, dipenuhi pegunjung yang harus mengantre untuk makan di dalam, Kamis (19/7/2018).
Untuk mencicipi perbedaannya, Anda bisa coba nasi pindang khas Kudus di kedainya, Jalan Gajahmada 98B Semarang, yang buka sejak pukul 06.00-19.00 WIB.

Kedai Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapinya ini telah berdiri sejak 1989, dan tetap eksis hingga banyak memiliki pelanggan tetap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com