Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Kesenian Jawa Tengah Ramaikan Karnaval Budaya Kendal

Kompas.com - 27/08/2018, 12:00 WIB
Slamet Priyatin,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


KENDAL, KOMPAS.com - Kesenian Babaluk dari Kabupaten Batang, Tari Sufi dari Pekalongan, dan Topeng Ireng dari Kabupaten Semarang, ikut memeriahkan karnaval budaya yang digelar oleh Kabupaten Kendal Jawa Tengah, di Boja, Sabtu (25/08) sore.

Karnaval yang berlangsung hingga petang itu, juga menampilkan grup kesenian dari 20 kecamatan dan sekolahan.

Ada ribuan penonton dari Kendal, Semarang, dan sekitarnya yang menyaksikan karnaval dalam rangka HUT RI ke 73 dan Hari Jadi Kabupaten Kendal ke 413 tersebut.

Karnaval diawali dengan barisan pembawa bendera merah putih dan foto presiden dan wakil presiden. Di belakangnya, kemudian anak-anak SD yang memainkan drum band. Barisan berikutnya adalah Bupati Kendal, Mirna Anissa, yang naik kereta kencana bersama anaknya.

Sesampai di panggug kehormatan, Mirna, yang terlihat memakai pakaian putih panjang terebut, turun dari kereta kencana, melangkah menuju kursi tamu utama.

Setelah, mendapat laporan dari ketua panitia, orang nomor satu tersebut membuka acara karnaval budaya Kendal, bersama Muspida.

Tari Babaluk dari Batang , salah satu peserta karnaval budaya KENDAL. Kompas.com/Slamet PriyatinKompas.Com/Slamet Priyatin Tari Babaluk dari Batang , salah satu peserta karnaval budaya KENDAL. Kompas.com/Slamet Priyatin
Setelah itu, rombongan dari Dewan Kesenian Kendal muncul. Para seniman daerah ini, menyajikan sendratari, yang diberi judul, Nyai Dampu.

Sendratari ini, menceritakan peperangan antara seorang prajurit putri yang melawan pemberontak, hingga akhirnya dimenangkan oleh pasukan putri, yang dipimpin oleh Nyai Dampu.

Pementasan ini, mendapat tepuk tangan meriah dari penonton yang memadati sepanjang jalan raya Boja tersebut.

Selesai pertunjukan sendratari Nyai Dampu, kemudian dilanjutkan kelompok kesenian lain. Diantaranya kesenian tradisional tari Kuntulan dari Sukorejo, tari Rampak dari Pageruyung, Lais dari Kendal dan tari Srandul dari Singorojo.

Tidak ketinggalan, tampil juga kesenian Barongan, jaran kepang, reog dan dramblek.

Menurut Ketua Panitia Karnaval, Dwianto, karnaval budaya digelar setiap tahun sekali. Melalui festival ini, diharapkan bisa menumbuhkan seni budaya asli Indonesia dan Kendal pada khususnya.

“Kabupaten Kendal mempunyai banyak kesenian tradisional. Semoga karnaval budaya ini, bisa menumbuhkan dan memperkenalkan budaya asli kita ke generasi muda,” kata Dwianto.

Pasukan pembawa bendera merah putih. Kompas.com/Slamet PriyatinKompas.Com/Slamet Priyatin Pasukan pembawa bendera merah putih. Kompas.com/Slamet Priyatin

Sementara itu, Mirna mengatakan karnaval budaya diharap bisa menjadi ajang perkenalan budaya asli Kendal. 

“Kalau sudah disayang, maka masyarakat akan melestarikan kesenian asli kita,” ujarnya.

Menurut Mirna, karnaval budaya ini bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kendal. Ia menambahkan banyak wisatawan yang ingin sekali menikmati suasana alam yang asri, sambil menyaksikan kesenian tradisional.

“Sebab banyak orang yang sudah jenuh dengan kehidupan kota,” jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com