Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Oleh-oleh di Karanglo...

Kompas.com - 31/08/2018, 21:03 WIB
Masriadi ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com – Matahari tertutup mendung nan menggulung di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (30/8/2018). Sore itu, perlahan gerimis mulai membasahi bumi Aremania.

Meski begitu, saya tetap melanjutkan rencana untuk berburu oleh-oleh dari kota dengan patung Ken Arok dan Ken Dedes yang tersohor itu.

Dari Harris Hotel & Conventions di Jalan Ahmad Yani Utara, Riverside C1, saya menggunakan mobil menuju sentral pedagang kecil yang menjajakan aneka oleh-olah khas Malang.

Karena cuaca mendung ditimpali gerimis, maka opsi yang dipilih yaitu terdekat dengan lokasi hotel yaitu Sentra Buah STT Sati. Nama itu merujuk ke Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti, persis di belakang sentral buah-buhan itu.

Baca juga: Cokelat Jadi Buruan Oleh-Oleh Atlet Asian Games 2018

Lokasinya terletak di Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kota Malang. Namun, masyarakat lokal lebih mudah menyebutnya Karanglo atau STT Sati.

“Di situ harganya lebih murah, jauh lebih murah,” kata Yuni, seorang warga Kota Malang, menyampaikan informasi soal harga jual oleh-oleh di kota tersebut.

Pedagang mengatur buah-buahan di di Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (30/8/2018).KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pedagang mengatur buah-buahan di di Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (30/8/2018).
Dari Hotel Harris, cukup berbolek ke kiri sekitar lima kilometer. Jika menggunakan transportasi online hanya Rp 5.000 untuk roda dua, dan Rp 11.000 untuk roda empat. Letaknya persis di sisi kiri Jalan Raya Karanglo.

Baca juga: Kota Malang Fokus Kembangkan Wisata Kampung

Di sana, berjejer rapi pedagang kecil dengan segala macam buah-buahan dan aneka makanan ringan.

“Mampir-mampir,” kata Ngatuwi, pemilik Kios Tuwi, menyambut kedatangan kami.

Dia sibuk mengatur buah apel malang nan tersohor itu. Sebagian apel berukuran sebesar tinju murid sekolah dasar itu dibungkus dengan benang, rapi dan indah. Lalu digantung berjejer dengan pola beragam. Sehingga terlihat indah dan rapi.

Apel berwarna hijau mungil itu dibanderol Rp 30.000 per satu bungkus. Berat apel per bungkus ini 1,7 kilogram. Ada juga dengan berat 2 kilogram per bungkus. Silakan memilih sesuai keperluan masing-masing.

Sebagian apel diatur di meja sederhana. “Jangan beli yang itu Pak. Itu agak asem,” kata Ngatuwi, dengan logat Jawa khas Malang nan medok.

Pria yang berjualan sejak tahun 1985 itu menganut prinsip jujur pada konsumen. Menurutnya, jika Malang ingin maju dari sektor wisata, maka seluruh pedagang oleh-oleh harus jujur pada konsumen.

Aneka keripik di  di Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (30/8/2018).KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Aneka keripik di di Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (30/8/2018).
“Kalau asem bilang aja asem. Jangan sampai konsumen menyesal begitu sampai di rumah,” kata laki-laki yang menetap di kawasan Tumpang, Kota Malang ini.

Seluruh apel itu diantar petani apel asal Batu, Malang. Tentu, Batu menjadi sentral penghasil apel. Dari Batu, apel itu dijual per karung. “Sampai di sini baru saya bungkus-bungkus,” kata Ngatuwi. Tidak hanya apel, Ngatuwi juga menjual ubi jalar dan pisang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com