Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Varian Roti Bakar Paling "Klasik"

Kompas.com - 11/10/2018, 19:17 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Roti bakar kini memiliki varian rasa hingga topping sebagai pelengkap rasa. Berbagai menu ini tentunya merupakan sebuah inovasi dari para pengusaha kedai roti bakar, tertutama di Indonesia.

Namun pada zaman romawi kuno dulu, membakar roti merupakan salah satu cara memanfaatkan roti yang sudah tak segar agar tetap bisa dikonsumsi.

Roti bakar berasal dari kata asli bread toast, dengan cara memasak dipanggang atau dibakar. 

“Sebelum mesin bread toast ditemukan, kebiasaan orang dulu itu mencampur roti dengan merendamnya di dalam susu dan telur, kemudian digoreng atau dipanggang,” kata sejarawan kuliner Indonesia, Fadly Rahman kepada KompasTravel, Kamis (11/10/2018).

Roti panggang dengan srikaya dan mentega. KOMPAS.COM/MICHAEL Roti panggang dengan srikaya dan mentega.

Fadly melanjutkan, hal ini menjadi tren di abad 18 sehingga muncullah french toast. Dari sana roti bakar berkembang, dan barulah ditemukan alat pemanggang roti.

Setelah ada mesin, mereka pun memanggang roti-roti menggunakan mesin tersebut agar roti tak segar tak terbuang sia-sia.

Setelah itu, kata Fadly, muncullah aneka rasa untuk pelengkap roti yang dipanggang ini.

“Umumnya menggunakan mentega, keju, susu dan kental manis untuk menambahkan cita rasa manis, biar nggak plain,” kata dia.

Roti bakar yang ditawarkan oleh warunk upnormal adalah dengan rasa yang crunchy tapi tidak gosong.YOSIAMARGARETTA/KOMPAS.COM Roti bakar yang ditawarkan oleh warunk upnormal adalah dengan rasa yang crunchy tapi tidak gosong.

Kemudian muncul variasi rasa lain seperti cokelat. Coklat sendiri awalnya bukanlah komoditas bahan makanan yang biasa dikonsumsi.

Akan tetapi, setelah masa teh dan kopi terpuruk, cokelat muncul. Setelah Indonesia merdeka, sekitar tahun 1950-an, barulah masuk produk-produk cokelat.

“Cokelat muncul sebagai bahan konsumsi setelah produksi kakao di Indonesia semakin besar, sekitar setelah kemerdekaan Indonesia. Produk cokelat saat itu termasuk untuk roti, kepingan cokelat kecil untuk ditaburkan,” jelas Fadly.

Roti bakar dengan topping keju serut, susu kental, dan sereal jagung.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Roti bakar dengan topping keju serut, susu kental, dan sereal jagung.

Hingga saat ini, kuliner roti bakar terus berkembang dengan ragam variasi menu.

Para pengusaha kuliner roti bakar pun terus membuat isian dan topping terbaru untuk menyajikan kuliner roti bakar yang menarik nan lezat.

Misalnya roti bakar cokelat, keju, susu, dan kacang. Ada pula roti bakar dengan berbagai rasa buah, antara lain stroberi, nanas, srikaya, bluberry, hingga rasa teh yakni green tea.

Tak lupa taburan topping sebagai pelengkap seperti oreo, aneka cokelat asal luar negeri, marshmallow, sereal, dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com