BANTEN, KOMPAS.com - Gelombang tsunami pasca letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menimbulkan dampak kerusakan cukup besar di Provinsi Banten dan Lampung. Menindaklanjuti hal ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaktifkan tim Tourism Crisis Center (TCC) yang memantau perkembangan bencana dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait.
Antara lain badan penanggulangan bencana, dinas pariwisata setempat, dan berbagai pemangku kepentingan pariwisata di sekitar area bencana untuk mengumpulkan informasi tentang ekosistem pariwisata terdampak, serta memberikan pelayanan terhadap wisatawan.
"Sejak malam tadi Menteri Pariwisata Arief Yahya memimpin langsung koordinasi penanganan bencana dengan seluruh jajaran Kementerian Pariwisata. Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata segera diaktivasi dari satuan kerja terkait dan hari ini sudah harus ada tim yang berangkat untuk memfasilitasi posko Kemenpar di lokasi," begitu tulis siaran pers, Minggu (23/12/2018).
Baca juga: Update BNPB: Tsunami di Banten, 430 Rumah dan 9 Hotel Rusak Berat
Dalam fase tanggap darurat bencana, Menpar menginstruksikan agar seluruh aktivitas promosi di destinasi terdampak bencana dihentikan. Kementerian Pariwisata segera menerbitkan holding statement, mempedomani info resmi bencana yang dikeluarkan oleh BMKG dan BNPB secara terbuka dan sejujur-jujurnya.
Saat ini tim TCC Kemenpar tengah melakukan koordinasi dan pendataan awal terhadap ekosistem pariwiasta terdampak bencana di tiga lokasi tersebut. Baik dari aspek aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.