Sudah 2 Tahun Tak Ada Agenda Wisata di Aceh Utara

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dalam dua tahun berturut-turut tidak mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan agenda wisata. Pasalnya, daerah tersebut masih fokus untuk penyelesaian defisit anggaran tahun 2017.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olaharaga dan Pariwisata, Kabupaten Aceh Utara, Cut Erni Ferita, dihubungi Rabu (6/2/2019), mengakui tahun ini hanya satu agenda wajib yakni pemilihan Duta Wisata 2019.

Pemilihan duta wisata yang diberi nama Pemilihan Agam (pria)-Inong (wanita) itu diperkirakan berlangsung Juni 2019.

“Tahun ini, sama seperti tahun lalu, kita belum bisa menggelar event wisata. Dana daerah tidak memadai untuk itu. Semoga tahun depan tersedia, sehingga ada event yang menjadi pemikat wisatawan berkunjung,” kata Cut Erni.

Dari sisi keindahan, menurut Cut Erni, wisata alam dan wisata sejarah Aceh Utara sangat menarik minat wisatawan. Destinasi wisata yang terbanyak dikunjungi yaitu situs sejarah di Kerajaan Samudera Pase, berupa makam sultan dan ratu.

“Tahun depan, jika dana daerah sudah stabil dan mencukupi, maka kita gelar even yang menarik. Formatnya nanti kita cari yang berpotensi diminati wisatawan dalam dan luar negeri,” katanya.