Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Menok, Menu Prajurit Mataram yang Ludes dalam Sejam di Sar Londho

Kompas.com - 18/02/2019, 08:32 WIB
Sukoco,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


MAGETAN, KOMPAS.com - Pagi baru saja beranjak pukul 08.00 WIB, namun keramaian di Sar Londho, Desa Candirejo membuat sebagian besar kuliner dan jajanan tradisional yang dijual sudah habis.

Peni, warga Magetan, Jawa Timur, yang mengaku mencari nasi menok terpaksa gigit jari karena kehabisan. Terpaksa dia melirik menu jajanan tradisional yang masih ada.

“Ini agak kesiangan tadi, makanya kehabisan. Nasi menok itu pokoknya gurih, terus ada sauran dan botok. Itu kenapa penjualnya tidak menambah dagangannya?” ujarnya, Minggu (17/2/2019).

Baca juga: 7 Nasi Goreng Terkenal di Jakarta, Pernah Coba?

Susilowati, pedagang nasi menok mengaku dagangannya sebanyak 40 bungkus habis dalam waktu satu jam. Nasi menok jualannya sudah dipersiapkan sejak pukul 03.00 WIB. Dia mengaku berangkat pada pukul 06.30 WIB.

“Jam tujuh siap, jam delapan sudah habis. Mohon maaf mengecewakan, besok kami akan tambah jumlahnya,” ujarnya pada pelanggan.

Baca juga: Kenapa Nasi Jepang Berbeda dengan Nasi Indonesia?

Nasi menok merupakan salah satu menu tradisional yang menjadi incaran pengunjung di Sar Londho Desa Candirejo, pasar yang menghadirkan menu dan jajanan tradisional dengan menghadirkan suasana pasar pada era tahun 1970-an.

Kelebihan menu nasi menok, menurut Susilowati bukan hanya terletak pada nasinya saja, tetapi pada bitik dan sayuran yang memiliki khasiat layaknya obat herbal.

Baca juga: Ngopi Bareng KAI, Kopi Lawu Hadirkan Kopi Khas Magetan

Nasi menok berasal dari beras baru dari petani lokal yang dimasak setengah matang (karon dalam bahasa Jawa) dengan mencampurkan santan, garam dan daun salam untuk menanaknya.

Setelah santan, garam dan aroma daun salam meresap, nasi yang setengah matang dibungkus dengan daun pisang. Untuk membungkusnya dipilih pisang kepok yang akan memberikan aroma harum kepada nasi.

Setelah dibungkus dengan nama pelang, nasi kemudian dikukus kembali sampai masak. “Nasinya itu empuk, pulen, gurih, disantapnya pakai botok, terus sayuran urap, itu nggak ada duanya,” imbuh Peni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com