Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Pacri Nanas, Makanan Khas Melayu

Kompas.com - 03/12/2019, 21:00 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

PULAU PENYENGAT, KOMPAS.com - Buah nanas biasanya dikonsumsi secara langsung sebagai buah segar atau rujak. Kadang ada juga yang mengolahnya menjadi selai dan acar.

Hal berbeda jika kamu berada di tanah Melayu. Pasalnya, ada olahan nanas yang dimasak menggunakan bumbu rempah, lalu dimakan bersama nasi.

Adalah pacri nanas, masakan khas Melayu yang sangat mudah ditemukan di daerah-daerah dengan kultur Melayu, salah satunya adalah Pulau Penyengat di Kepulauan Riau.

Baca juga: Sejarah Pulau Penyengat, Pulau Hadiah Pernikahan sampai Pusat Pertahanan

Tampilan pacri nanas cukup mencuri perhatian dan berbeda dari olahan nanas lain. Sekilas, memang mirip seperti kari atau gulai daging. 

Warnanya coklat kemerahan dengan wangi khas kari yang harum. Nanas dipotong besar selayaknya untuk dirujak.

Ketika pertama kali mencoba, ternyata tekstur nanas tersebut sangat berbeda dari yang diperkirakan.

Baca juga: Sarapan Nasi Dagang Khas Melayu, Nasi Uduknya Pulau Penyengat

Nanas masih cukup renyah dengan kandungan air yang cukup menyegarkan. Ada sedikit rasa asam segar, tapi tak menutupi rasa gurih dan nikmat bumbu karinya.

Perpaduan rasa tersebut yang membuat pacri ini terasa begitu nikmat.

Selain rasa asam dan gurih, ada juga manis dari rempah-rempah dan sedikit rasa pedas dari cabai halus di dalamnya.

Baca juga: 8 Paket Wisata Pulau Penyengat, Dari Tur Masjid Sampai Kelas Memasak

 

Wangi kari terasa cukup tajam berpadu dengan wangi segar nanas yang ternyata masih tertinggal.

Menurut Nur Fatilla, salah seorang interpreter dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Penyengat, pacri nanas memang punya cara masak berbeda untuk mempertahankan kesegaran nanas sekaligus menghilangkan rasa asam.

"Nanas setelah dipotong-potong direbus dengan air gula. Sebentar saja hanya 5-10 menit. Baru setelah itu dimasak dengan bumbu kari halus," jelas perempuan yang akrab disapa Tilla.

Baca juga: Siap-Siap, 8 Paket Wisata Pulau Penyengat Bakal Dirilis!

Memasak nanas dengan air gula juga berfungsi mempertahankan bentuknya ketika dimasak dengan bumbu rempah agar tak mudah hancur atau lembek.

Selain pacri nanas, ada makanan lain yang tersedia, seperti daging masak kurma, ayam kecap, dan acar kuning.

Pacri nanas ini juga bisa jadi penawar rasa berlemak yang muncul dari daging dan ayam. Rasa yang segar membuat rasa enek tak muncul.

Baca juga: Melihat Pembuatan Kecap Nomor 1 di Tanjung Pinang

Untuk memakan pacri nanas ini, jangan ragu mencampurnya dengan nasi. Meskipun sekilas terasa aneh, tapi rasanya ternyata tak berubah. Malahan terasa lebih nikmat, karena rasa segar nanas yang melimpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com