Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tahok, Kuliner Khas Solo yang Kian Langka

Kompas.com - 23/12/2019, 16:37 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com – Disajikan selagi hangat menggunakan mangkuk bersama kuah dari olahan jahe, pandan, garam, daun jeruk, dan serai, sekilas tampilan tahok seperti bubur sum-sum.

Salah satu makanan tradisional Kota Solo ini terasa mirip susu kedelai tawar berbentuk padat, sementara kuahnya memiliki rasa manis-manis pedas.

Perpaduan tekstur tahok yang lembut dan kuahnya yang manis-manis pedas terasa enak sekali ketika melewati kerongkongan.

Ami (21), salah satu pembeli yang baru pertama kali mencoba sajian ini mengatakan, tahok enak dinikmati saat pagi atau saat udara dingin.

Baca juga: Viral Warung Takoyaki di Solo, Penjualnya Asli Orang Jepang

“Rasa jahenya enak banget buat tenggorokan. Tahoknya lembut dan berasa banget kedelainya,” kata Ami kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2019).

Sayangnya, saat ini di Solo hanya tersisa dua penjual tahok, yaitu Wagiman dan Citro.

Wagiman saat berjualan Tahok di Jalan Kapten Mulyadi.Kompas.com/Inadha Rahma Nidya Wagiman saat berjualan Tahok di Jalan Kapten Mulyadi.

Menurut Wagiman, dulu terdapat banyak penjual tahok. Namun, semakin hari semakin sedikit karena sudah meninggal.

“Dulu penjual tahok banyak, 15 orang. Teman-teman saya. Sekarang sudah habis yang jual, meninggal,” kata Wagiman, ketika ditemui saat sedang berjualan, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Menemukan Jajanan Pasar Primadona Pasar Gede Solo

Wagiman berjualan di Jalan Kapten Mulyadi, sedangkan Citro berjualan di Pasar Gede.

Wagiman mulai berjualan sejak pukul 06.00 WIB hingga dagangannya habis. Namun, ia mengaku tidak setiap hari berjualan.

“Kalau sedang lelah, saya memilih untuk beristirahat dan tidak berjualan,” kata Wagiman.

Untuk menikmati semangkuk tahok, pembeli hanya perlu membayar Rp 8.000 saja. Harganya yang terjangkau membuat pembeli tahok berasal dari berbagai kalangan.

“Anak SMP, SMA, mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS), pada suka beli,” kata Wagiman.

Asal-muasal Tahok

Meski merupakan makanan khas Kota Solo, namun ternyata tahok bukanlah produk asli Solo.

Buku Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka karya Dawud Achroni menyebutkan, tahok merupakan salah satu makanan khas Tionghoa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com