Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspor Terkuat dan Terlemah di Dunia pada 2020 adalah...

Kompas.com - 08/01/2020, 22:02 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Paspor Jepang dinobatkan sebagai paspor terkuat di tahun ini. Menurut pemeringkat paspor negara, Henley Passport Index (Indeks Paspor Henley), pemegang paspor Jepang memiliki bebas visa atau visa on arrival  (visa pada kedatangan) ke 191 negara lain.

Pada daftar paspor terkuat di dunia awal 2020, negara-negara di Asia mendominasi daftar teratas.

Singapura berada pada peringkat ke dua dengan bebas visa dan visa pada kedatangan ke 190 negara dan Korea Selatan beserta Jerman di tempat ketiga dengan bebas visa dan visa pada kedatangan ke 189 negara.

Setelah itu disusul dengan negara-negara Eropa yang masuk kedalam sepuluh besar. Finlandia dan Spanyol di urutan keempat, Spanyol, Luksemburg, dan Denmark berada di urutan kelima. Lalu disusul dengan Swedia dan Prancis di urutan ke enam.

Baca juga: Adu Kekuatan Paspor 10 Tahun Terakhir

Sempat menjadi terkuat pada 2015, Amerika Serikat (AS) dan Inggris kini turun ke peringkat delapan.

AS dan Inggris berada di posisi ke delapan bersama Belgia, Norwegia dan Yunani dengan paspor yang dapat mengakses 184 negara.

Kanada dan Australia sama-sama berada di urutan ke sembilan. Sedangkan negeri tetangga Malaysia berada di peringkat 13 mendapat akses bebas visa ke 178 negara.

China dan India masing-masing berada di posisi 72 dan 84. Pemegang paspor China memiliki akses ke 71 negara, sementara India hanya memiliki akses ke 58 negara.

Baca juga: Catat, Daftar 27 Kantor Imigrasi Penerbit E-Paspor

Posisi terbawah ada Irak di urutan 106 dan Afganistan 107. Pasport Irak mendapat bebas visa ke 28 negara dan Afganistan hanya 26 negara. 

Berikut daftar 10 paspor negara terkuat pada 2020, berserta jumlah negara bebas visa dan visa pada kedatangan: 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com